Kamis 10 May 2018 13:28 WIB

Orang Kreatif Lebih Mudah Terserang Skizofrenia

Orang kreatif memiliki 90 persen lebih mungkin menderita skizofrenia

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Penderita skizofrenia (ilustrasi).
Foto: AP
Penderita skizofrenia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kreatifitas selalu dibutuhkan dalam segala bidang dan keadaan. Dampak dari kreativitas tingkat tinggi ternyata tidak selalu positif, bahkan bisa merugikan bagi pribadi kreatif itu.

Sebuah studi baru yang dilakukan oleh British Journal of Psychiatry telah menunjukkan orang kreatif memiliki 90 persen lebih mungkin menderita skizofrenia daripada orang biasa lainnya. Ada banyak contoh jenius kreatif tingkat tinggi yang telah menderita masalah kesehatan mental, dari Vincent van Gogh hingga Wolfgang Amadeus Mozart.

Ada sejumlah studi tentang hubungan itu, namun, ini adalah yang pertama untuk menunjukkan tautan konklusif. Para peneliti di King's College London melihat catatan kesehatan seluruh warga Swedia yang mencakup 4,5 juta orang.

Mereka melihat apakah orang telah mempelajari subjek artistik di universitas, seperti drama atau seni rupa. Kemudian periset melihat apakah mereka dirawat di rumah sakit untuk masalah kesehatan mental.

Hasil penelitian itu cukup mengejutkan, sebab ditemukan tipe artistik yang kreatif 90 persen lebih mungkin untuk dirawat di rumah sakit karena skizofrenia, terutama di usia 20-an. Selain itu, mereka 39 persen lebih mungkin pergi ke rumah sakit dengan depresi, dan 62 persen lebih mungkin pergi ke rumah sakit dengan gangguan biploar.

Tapi mengapa justru mereka yang memiliki bakat kreatif dan artistik lebih cenderung menderita masalah kesehatan mental? Alasan tepatnya masih belum sepenuhnya jelas. Peneliti utama James McCabe berpikir, genetika di balik kreativitas adalah alasan untuk kaitannya, dikutip dari Indy100, Selasa (8/5).

Kreativitas sering melibatkan menghubungkan ide atau konsep dengan cara yang tidak dipikirkan orang lain. Itu mirip dengan cara kerja delusi, misalnya, melihat hubungan antara warna pakaian seseorang dan menjadi bagian dari konspirasi MI5.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement