Kamis 10 May 2018 08:45 WIB

Mengapa Orang Suka Video Memencet Jerawat?

Otak ternyata menyukai melihat hal menjijikkan terlepas dari tubuh.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Jerawat di wajah.
Foto: Pixabay/Kjerstin Michaela
Jerawat di wajah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak orang suka memencet jerawat, meski aktivitas tersebut tidak boleh dilakukan untuk alasan kesehatan. Video-video memencet jerawat ala Dokter Pimple Popper alias Dokter Sandra Lee misalnya sudah ditonton dan disubscribe banyak warganet.

Profesor Filsafat dari Purdue University, Dan Kelly, mengatakan sama seperti rasa takut, jijik juga emosi universal manusia. Fungsi rasa jijik ada dua, yaitu melindungi diri dari mendekati hal-hal yang bisa meracuni tubuh, serta mencegah jatuh sakit dengan cara lain.

Berdasarkan arahan ini, Kelly menilai sangat mudah seseorang terganggu oleh sesuatu yang memicu respons jijik. Salah satunya jijik akan jerawat yang mengandung cairan putih atau nanah. Ini terutama dialami mereka yang sering berjerawat.

"Jerawat besar-besar adalah kelainan fenotipik. Itu adalah indikator ada sesuatu yang salah dan Anda merasa jijik, kemudian ingin menyingkirkannya," kata Kelly, dilansir dari Live Science, Kamis (10/5).

Baca juga: Alasan Make Up Artist Lebih Suka Merias di Wajah Bersih

Berbagi rasa jijik dengan mengunggah banyak video memencet jerawat menjadi cara untuk mengomunikasikan potensi bahaya sekitar Anda. Untuk mengilustrasikannya, Kelly berbagi hasil penelitian Stanford Universitu 2001 yang melacak penyebaran beberapa legenda urban atau cerita dongeng di berbagai laman. Cerita yang paling kotor dan menjijikkan justru menyebar lebih luas di internet.

Daya tarik massal video yang memunculkan jerawat dapat dihasilkan impuls biologis yang sama. Video nanah bekas jerawat mengalir mungkin menarik perhatian Anda karena respons jijik bawaan.

Asisten Profesor Psikiatri Mount Sinai Hospital di New York, Heather Berlin mengatakan beberapa penelitian mengaitkan kepuasan melihat pori besar dan lendir yang dibersihkan setelah memencet jerawat. Ini berkaitan dengan pelepasan dopamin, zat kimia tubuh yang memicu tubuh merasa lebih baik setelah melihat seseuatu yang kotor disingkirkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement