Selasa 08 May 2018 11:30 WIB

Aktivis Difabel Berpose untuk Kritik Industri Mode

Pelaku mode diminta empati terhadap inklusivitas

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Joko Sadewo
Sinead Burke
Foto: twitter
Sinead Burke

REPUBLIKA.CO.ID, DUBLIN -- Aktivis difabel Sinead Burke berpose untuk sampul majalah Business of Fashion edisi Mei 2018. Melalui fotonya, Burke menyampaikan kritik kepada industri mode untuk membuat koleksi yang inklusif.

Perempuan 27 tahun itu mengidap akondroplasia yang membuat dirinya hanya setinggi tiga kaki lima setengah inci atau sekitar 105 sentimeter. Burke menggunting mantel Burberry yang dia kenakan agar sesuai dengan kondisinya.

Pada foto, Burke yang berasal dari Irlandia masih membawa gunting yang ia pakai untuk memangkas mantel. Ada pesan kuat agar para pelaku mode memperhatikan pencinta fashion dengan berbagai bentuk tubuh.

Selama ini, Burke kerap menyuarakan tuntutan agar desain harus mencakup semua orang. Dia menyatakan sama sekali tidak minder dengan kekerdilan tubuhnya, tetapi berharap dunia pun tidak mengucilkan dan mendiskriminasi.

Menurut Burke, baru segelintir orang dalam industri mode dunia yang memiliki empati terhadap inklusivitas. Kesadaran menghadirkan fashion yang inklusif itu yang selalu dia gaungkan agar semakin meluas.

Dalam opininya, transformasi yang dibangun harus mencakup perubahan cara berpikir dan visibilitas. Hal itu menjadi tantangan utama bagi industri mode yang selama ini mengeruk keuntungan dari hierarki dan ekslusivitas.

"Merancang desain untuk banyak kondisi berbeda membutuhkan pemahaman yang nyata," kata lulusan Marino Institute of Education itu, dikutip dari laman Daily Mail.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement