REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rollover Reaction merilis produk baru dengan bentuk yang terinspirasi dari krayon. CHUNKY! dibuat untuk melahirkan media baru bagi perempuan mengkreasikan pengalaman merias wajah.
"Setiap orang bisa berekspresi sesuai dengan keinginan mereka. Kecantikan itu sangat beragam," kata Managing Director Rollover Reaction Tinanda Nabila.
Tiananda menjelaskan, kecantikan setiap perempuan itu berbeda-beda. Dengan CHUNKY!, Rollover Reaction mencoba menangkap segala perbedaan yang ada menjadi ekspresi masing-masing orang.
Hal yang unik dari produk terbaru Rollover Reaction ini adalah bentuknya yang memang mirip krayon. Bentuk besar dengan ujung lonjong ini pun dibuat semirip mungkin dengan alat pewarna tersebut.
Pemilihan bentuk pun, menurut Tinanda, mencoba mendorong setiap perempuan untuk menjadi seniman atau kreator untuk penampilannya. Tidak ada patokan untuk menciptakan versi cantik yang ingin ditampilkan, seperti seorang seniman.
Untuk perilisan perdana CHUNKY!, terdapat lima pilihan warna yang terdiri atas Carlo, Maccio, Pablo, Kahlo, dan Rothko. Kelimanya merupakan warna-warna yang artistik, tidak hanya pas digunakan untuk bibir saja, tetapi bisa digunakan untuk pewarna pipi.
"Produk yang kami kreasikan ini pun banyak terinspirasi dari konsumen. Kita menjalin relasi dengan mendengarkan keinginan mereka," kata Tinanda.
Carlo dengan warna coral nude dikatakan terinspirasi dari seniman Carlo Carra yang inovatif. Warna yang dihasilkan memang tidak terlalu mencolok, tetapi warna nude tersebut memiliki keautentikan seperti karya-karya awal abad 20.
Sementara itu, Maccio lebih ke mid-toned pink, dengan terlihat halus, meski tetap terlihat jelas warnanya. Dengan warna yang cenderung netral, Maccio sangat bisa dipadupadankan dengan riasan yang lain.
Untuk Pablo, Rollover Reaction mengangkat deep fuchsia. Terinspirasi dari seniman Pablo Picasso, warnanya pun lebih vivid dengan satu kali goresan.
Kemudian, Kahlo merupakan cokelat kemerahan. Varian ini merupakan tentang keberanian, tetapi lembut pada saat yang sama. Warna merahnya tidak mencolok, ideal untuk mendapatkan tampilan feminin yang kuat.
Lalu, Rothko dengan plum berry terinspirasi dari Mark Rothko yang memiliki kekuatan warna dalam karyanya. Lukisannya selalu hampa akan wujud benda, hanya ada persegi panjang berwarna-warni untuk menerjemahkan makna.
Tambahan bahan-bahan vitamin E, castor oil, dan shea butter membuat produk yang dibanderol seharga Rp 125 ribu itu pun cocok untuk kulit yang kering serta sensitif.