Senin 23 Apr 2018 06:01 WIB

Amankah Konsumsi Pemanis Buatan Setiap Hari?

Pemanis buatan memiliki lebih sedikit kalori, konsumsinya tetap harus dibatasi.

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Pemanis buatan pengganti gula.
Foto: flickr
Pemanis buatan pengganti gula.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsumsi gula berlebih merupakan salah satu kebiasaan yang perlu dihindari penderita diabetes mellitus maupun masyarakat pada umumnya. Pemanis buatan kemudian hadir sebagai pengganti gula pasir. Akan tetapi, amankah mengonsumsi pemanis buatan setiap hari?

"Aman," jawab Kepala Divisi Metabolik Endokrin Departemen Penyakit Dalam RSCM FKUI dr Dante Saksono H SpPD-KEMD PhD saat ditemui usia kampanye #BeatDiabetes yang diselengarakan Tropicana Slim di Jakarta, Ahad (22/4).

Dante mengatakan batas aman untuk mengonsumsi pemanis buatan adalah 90 saset per hari. Jumlah ini bisa dikatakan tak pernah dilewati oleh orang-orang yang mengonsumsi pemanis buatan.

"Kalau minum 4-5 (saset per hari) masih aman di dalam badan," tambah Dante.

Selain itu, Dante menampik isu miring yang menyatakan bahwa konsumsi pemanis buatan dapat menyebabkan kanker atau merusak ginjal. Dante mengatakan pemanis buatan yang sudah mendapatkan izin edar dari BPOM aman untuk dikonsumsi.

Pada dasarnya, pemanis buatan dapat membantu masyarakat untuk membatasi jumlah asupan gula harian. Alasannya, pemanis buatan memiliki kandungan kalori yang lebih rendah dibandingkan gula pasir biasa.

Meski pemanis buatan aman, Dante tetap mengingatkan agar masyarakat tidak mengonsumsi apapun secara berlebihan. Dante mengingatkan bahwa sumber gula tak hanya berasal dari makanan atau minuman yang terasa manis saja. Makanan lain seperti nasi, roti hingga singkong juga termasuk sumber gula yang asupannya harus dibatasi.

"Kalau tidak konsumsi gula (pasir) tapi makan nasi banyak, nyemil roti terus-terusan, sama saja. Nanti bisa jadi gemuk, obesitas, kena gula (diabetes)," ungkap Dante.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement