Jumat 20 Apr 2018 17:16 WIB

Tiga Cacing Penyebab Utama Penyakit Cacingan

Cacing berkembang biak dan berkoloni dalam usus.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Seorang siswa SD melihat cacing kremi dengan alat mikroskop di Akarena, Makassar, Sulsel (28/4). Kegiatan edukasi pada siswa SD untuk mensosialisasikan pentingnya melakukan langkah-langkah pencegahan terhadap bahaya caingan pada anak-anak.
Foto: Antara
Seorang siswa SD melihat cacing kremi dengan alat mikroskop di Akarena, Makassar, Sulsel (28/4). Kegiatan edukasi pada siswa SD untuk mensosialisasikan pentingnya melakukan langkah-langkah pencegahan terhadap bahaya caingan pada anak-anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika anak tidak nafsu makan, pucat telapak tangannya, atau bahkan pucat selaput matanya, orang tua harus mewaspadai anaknya terkena infeksi cacingan atau cacingan. Apalagi jika anak disertai pula demam dan mual.

Iklim tropis di Indonesia menyebabkan rentan terkena berbagai penyakit termasuk infeksi cacing. Menurut data terbaru Badan Kesehatan Dunia (WHO) sekitar 1,5 miliar orang di seluruh dunia atau sekitar 24 persen total populasi menderita cacingan. Penyakit cacingan secara luas tersebar di daerah tropis dan sub-tropis dengan jumlah cukup besar di Sub-sahara Afrika, Amerika dan Asia Timur. Di Indonesia lebih dari 67 juta anak Indonesia membutuhkan pengobatan pencegahan penyakit cacingan.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik (P2PTVZ), dr Elizabeth Jane Soepardi, MPH, DSc, mengatakan penyakit cacingan adalah infeksi yang disebabkan oleh cacing yang hidup di usus manusia. Cacingan umumnya menyerang anak-anak.

Data WHO juga menunjukkan bahwa lebih dari 270 juta anak usia prasekolah dan 600 juta anak usia sekolah tinggal di lingkungan dengan sanitasi yang tidak bersih. Sehingga cacing dapat berkembang biak dengan cepat. Banyaknya jumlah anak yang menderita cacingan bisa merugikan negara karena dapat menurunkan kualitas sumber daya manusianya.

Penyebab cacingan berbeda-beda tergantung jenis cacing apa yang masuk ke dalam tubuhnya. Beberapa jenis cacing yang paling umum menyebabkan penyakit cacingan pada manusia, yaitu cacing tambang, cacing gelang, dan cacing cambuk.

Ia menjelaskan cacing dapat masuk ke tubuh manusia melalui kontak langsung antara kulit dengan tanah kotor yang terdapat telur cacing. Setelah menembus kulit, maka cacing akan masuk ke pembuluh darah balik (vena) lalu menuju organ dalam tubuh manusia.

Cacing kerap berkembang biak dan berkoloni di dalam usus untuk mengambil nutrisi yang masuk dalam tubuh seperti karbohidrat dan berbagai protein. Cacing cambuk dan cacing tambang akan menggigit dinding usus dan menghisap darah yang keluar. Kondisi ini akan membahayakan, terutama bagi anak berusia di bawah empat tahun yang berada pada periode emas pertumbuhannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement