Jumat 13 Apr 2018 11:08 WIB

Teknik Ini Bisa Bantu Obati Skizofrenia

Temuan ini memberikan penelitian jalan baru yang menarik untuk terapi obat potensial.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Winda Destiana Putri
Penderita Skizofrenia (Ilustrasi)
Foto: Huffingtonpost
Penderita Skizofrenia (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manusia biasanya cukup pintar dalam memblokir kenangan terburuk mereka, apakah mereka ditolak untuk kenca atau bertahan dari kehilangan traumatis. Tetapi tentara dengan gangguan stres pasca-trauma (PTSD) atau pasien dengan penyakit mental, sering kali berjuang untuk menghalangi ingatan-ingatan ini atau pikiran yang tidak diinginkan, menuntun mereka untuk menghidupkan kembali trauma mereka berulang kali.

Depresi dan keputusasaan bisa segera menyusul. Namun penemuan-penemuan baru oleh para peneliti di McGill University akhirnya dapat mengarah pada perawatan yang akan membantu orang dengan kondisi ini.

Sampai sekarang, para ilmuwan tahu bahwa orang-orang dengan PTSD atau skizofrenia tidak memiliki neurokimia di korteks prefrontal yang disebut asam gamma-Aminobutyric (GABA), yang diproduksi tubuh kita untuk menekan setiap ingatan yang memicu tekanan tubuh. Tetapi ketika para ilmuwan mencoba menyuntikkan GABA ke otak pasien, ingatan mereka tetap tidak tersaring, dan, sampai sekarang, tidak ada yang tahu mengapa.

Dalam edisi terbaru Nature Communications, Taylor Schmitz dan empat peneliti lain mengungkapkan, GABA sebenarnya dibuat di hippocampus, bagian kecil berbentuk tapal kuda di otak yang mempertahankan ingatan jangka panjang. Dengan menggunakan pencitraan resonansi magnetik untuk mempelajari otak orang dewasa yang sehat, Schmitz dan rekan-rekannya menemukan GABA melakukan perjalanan bersama interneuron ke korteks setiap kali subjek mereka diberitahu untuk berhenti memikirkan sesuatu.

Dalam otak yang sehat, hippocampus mengirim GABA ke korteks sebagai 'sinyal berhenti' ketika kita secara sadar memutuskan untuk menyingkirkan pikiran. Sementara dalam otak yang tidak sehat, hippocampus tidak mengirimkan sinyal, dan pikiran serta ingatan itu datang juga.

Temuan ini memberikan penelitian jalan baru yang menarik untuk terapi obat potensial bagi pasien yang berjuang dengan penyakit mental. Di masa lalu, suntikan GABA ke korteks tidak dapat melakukan apa pun kecuali menekan semua ingatan secara acak.

Namun dengan berbekal data baru ini, dokter dapat merekomendasikan perawatan GAPA hipokampus, yang akan memberdayakan pasien untuk secara selektif menekan ingatan terburuk mereka. Namun, para ilmuwan sendiri telah memompa rem dengan mengatakan studi mereka membuktikan PTSD dapat disembuhkan. Mereka mencatat bahwa penelitian ini melacak pola otak untuk orang dewasa yang sehat, dan mengatakan mereka tidak dapat secara definitif membuktikan bahwa gloa hipokampus akan sama efektif dalam menekan 'konten yang kompleks dan tidak menyenangkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement