REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELS -- Jay-Z memiliki kekhawatiran terbesar dalam hidupnya. Bukan soal karir atau bisnis yang dijalankannya, namun, menjadi sosok ayah yang baik bagi ketiga anaknya.
Dalam acara "My Next Guest Needs No Introduction With David Letterman", dia membuka diri jika ingin menjadi ayah yang terbaik untuk Blue Ivy dan si kembar, Rumi dan Sir Carter. Kekhawatiran itu muncul sebab dia mengaku tidak mendapatkan contoh sosok ayah yang tepat semasa kecil hingga terus dewasa.
Rapper itu berbicara tentang tumbuh tanpa seorang ayah di Brooklyn dan menjadi seorang ayah. Dia dulu menyimpan kemarahan karena sosok ayah tidak ada dalam hidupnya.
"Sebagai seorang anak, saya memiliki banyak kemarahan terhadapnya, namun, ketika saya tumbuh dewasa saya menyadari hal-hal yang dia lalui dalam hidup sangat sulit," ujar suami Beyonce, dikutip dari E!News, Rabu (11/4).
Pria berusia 48 tahun itu hanya disuruh untuk menjadi seorang laki-laki yang tangguh dan tidak boleh cengeng. Hanya saja, emosi yang beragam justru diperlukannya untuk membuatnya pantas sebagai suami dan ayah.
"Saya tidak patah hati pada titik ini dalam hidup. Saya bangun, melihat sekeliling, melihat anak-anak, mereka sehat," kata Jay-Z.
Bintang itu telah datang jauh dari kehidupan yang keras yang pernah dia ketahui. Pada tahun-tahun sejak tinggal di Brooklyn, Jay-Z telah berubah dari pengedar narkoba menjadi seorang pria berkeluarga yang khawatir tentang membawa anak-anaknya ke sekolah tepat waktu.
Meskipun ada kesulitan yang dia hadapi di kehidupan sebelumnya, produser itu mengatakan, "Saya merasa bersyukur setiap hari." Dia mencoba menjadi pribadi yang lebih baik, termasuk dalam keluarganya.