Senin 02 Apr 2018 13:01 WIB

Ini Mengapa Penumpang Dilarang Sembarangan Pindah Kursi

Penghitungan distribusi berat yang cermat dibutuhkan untuk mempertahankan kecepatan.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Pesawat bersiap lepas landas membawa penumpang yang hendak bepergian.
Foto: Pixabay
Pesawat bersiap lepas landas membawa penumpang yang hendak bepergian.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seseorang mungkin pernah bepergian menggunakan pesawat terbang dengan kondisi yang relatif kosong. Namun, penumpang tetap dilarang pindah tempat duduk sembarangan seperti di moda transportasi lain.

Hal sepele itu bisa menjadi masalah besar dan berpotensi membuat pesawat mengalami kecelakaan. Itu sebabnya lembaga regulator penerbangan sipil di Amerika Serikat, Federal Aviation Administration (FAA), mengaturnya dengan ketat.

Momen lepas landas adalah saat krusial ketika pilot perlu menyeimbangkan pusat gravitasi pesawat. Caranya dengan mengetahui distribusi berat di pesawat secara cermat untuk mempertahankan kecepatan udara.

Jika penghitungan tak seimbang, pesawat bisa jatuh saat lepas landas. Tak heran jika penumpang diminta tetap berada di tempat duduk dan diharuskan mengatakan kepada awak kabin apabila ingin berpindah kursi.

Baca juga: Cerita Pilu Pemilik Anjing yang Mati di Kabin Pesawat

"Pada pesawat yang besar dan lebar, pergerakan satu orang mungkin dapat diabaikan, tetapi pada pesawat regional efeknya pada keseimbangan bisa jauh lebih dramatis," kata Darren Patterson, pilot salah satu maskapai di AS.

Patterson mengatakan, penumpang tidak perlu panik berlebihan dan merasa takut bergerak di dalam pesawat. Setelah lepas landas, mereka bebas bergerak di kabin tanpa takut mengganggu distribusi berat tersebut.

Bagaimanapun juga, waktu terbaik mengubah tempat duduk adalah pada saat check-in. Penumpang bisa memilih kursi yang lebih nyaman jika mendapati pesawat tidak terlalu penuh, sesuai tiket yang dibeli.

Selain itu, beberapa kursi di dalam pesawat sengaja dikosongkan untuk alasan operasional. Jadi, jangan otomatis menganggap beberapa kursi kosong itu dapat diduduki begitu saja, dikutip dari laman Travel and Leisure.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement