REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan masih panjang, sedangkan uang gajian Anda sudah habis tidak bersisa. Lalu bagaimana meneruskan tanggal selanjutnya hingga gaji kembali datang dibulan selanjutnya? Apakah berutang? Mengambil uang tabungan? Tentu saja anda akan bingung.
Masalahnya fenomena seperti ini hampir terjadi dimanapun dan kapanpun khususnya karyawan di Indonesia. Sebenarnya bisa saja gaji bertahan hingga akhir bulan, namun bagaimana caranya? Ini dia.
Gaji pertama memang menggiurkan untuk dihabiskan, tapi cerdaslah mengatur keuangan agar bermanfaat bagi hidup.
Atur Pengeluaran
Poin pertama tentu saja bagaimana anda mengatur pengeluaran setiap bulan bahkan setiap harinya. Jika mengeluarkan anggaran di luar pemasukan, tentu saja sehari saja sudah bisa ludes tidak bersisa.
Coba untuk kontrol pengeluaran anda, seperti untuk apa saja uang yang digunakan, prioritas apa saja yang harus dipenuhi dan hal yang tidak diperlukan yang justru membuang uang anda. Seperti yang sudah diketahui, uang gajian hanya turun satu kali dalam satu bulan maka coba hitung pengeluaran untuk satu bulan.
Berinvestasi
Investasi merupakan bentuk besar dari tabungan, namun lebih bisa berkembang dan tidak hanya terkumpul sesuai nominal yang ditabungkan. Investasi dapat berupa apa saja seperti barang, mobil, atau bahkan rumah dan tanah. Jika menginginkan investasi dengan nominal kecil maka anda bisa memilih investasi emas atau investasi saham saja.
Dengan adanya investasi ketika suatu waktu anda membutuhkan uang besar maka anda bisa memanfaatkannya. Sedangkan jika tidak ada hal mendesak, keuntungan investasi bisa diambil untuk menambahkan pemasukan perbulannya.
Hindari Kredit Barang dan Lainnya
Pengeluaran tidak berbanding lurus dengan kemampuan kredit barang? Maka jangan lakukan. Meskipun cicilannya murah bukan berarti anda bisa seenaknya kredit barang, apalagi dengan tenor lama atau cicilan yang memakan waktu lama.
Memang terasa ringan karena nominalnya tidak besar, tetapi tetap saja anda akan kesulitan mengatur uang dan tidak bisa mempertahankan gaji hingga akhir bulan. Jika memang memaksa harus kredit cobalah untuk lakukan satu persatu, jangan sekaligus agar uang gaji tidak ludes sekaligus dalam satu bulan.
Makan bersama keluarga
Cari Teman Asik Bukan Teman Gengsi
Sudah tidak zaman kan berteman hanya karena gengsi? Tentu anda juga semakin lama akan semakin malas untuk berteman dengan orang yang bergaya hidup tidak sesuai dengan anda.
Coba untuk cari teman yang bergaya hidup sederhana sedangkan berteman yang menyenangkan tidak melulu soal bergaya di cafe dan menghabiskan uang bukan? Sesekali memang tidak masalah, namun pertemanan yang penting tulusnya bukan gengsinya. Jadi, anda bisa menyelamatkan anggaran sehingga tidak ludes begitu saja.
Bersenang-senang Boleh Namun Ada batasan
Tak seperti yang dibayangkan harus menghemat secara total, manusia memang wajarnya mengisi waktu dengan refreshing untuk melepaskan penat dan juga stres. Menurut pakar keuangan, memang kita diperbolehkan bahkan diwajibkan untuk mengelola keuangan dan menyisakan untuk bersenang-senang setiap harinya. Dengan begitu anda merasa bahwa apa yang anda kerjakan berharga dan bisa dinikmati.
Untuk itu cobalah berbelanja atau bersenang-senang sesekali, namun harus ada batasannya. Setiap menerima gaji perbulannya, anda memang diharuskan menyisihkan maksimal 15 persen uang anda untuk bersenang-senang dan membeli barang yang disukai. Dengan begitu anda juga tidak terlalu “liar” jika berbelanja keinginan, karena selama ini keinginan selalu dipendam.
Pakaian yang tergantung di lemari terkadang terkesan tidak cukup, coba bersikap kreatif agar tampilan bisa tetap gaya tanpa harus belanja baju baru.
Bersedekah
Bersedekah atau berzakat merupakan cara terakhir untuk membuat anda selalu mengingat bahwa pemasukan dan pengeluaran anda haruslah diatur. Kenapa bisa? Dimana masih ada orang yang tidak memiliki pemasukan sebesar anda dan menggunakannya untuk berbagai keperluan sehingga bisa menjalankan hidup dengan baik. Dengan begitu anda lebih bisa menghargai apa yang didapatkan dan dikeluarkan.
Selain itu, uang yang diberikan kepada yang membutuhkan mungkin bisa menjadi berkah atau rezeki tertunda yang dibalas di waktu lainnya. Meskipun pas-pasan, memberikan 10-20 ribu perbulan dengan rutin tidak akan membuat anda miskin mendadak dan kehilangan uang gajian sekaligus, yang ada anda harus mengendalikan pengeluaran untuk keinginan bukan untuk bersedekah.
Artikel ini kerja sama Republika.co.id dan Cermati.com