Rabu 14 Mar 2018 10:15 WIB

Menyusui Bayi Bikin Jantung Ibu Makin Sehat

Menyusui tidak hanya berdampak positif bagi bayi, tapi juga bagi ibunya.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Ibu menyusui bayinya.
Foto: Republika/Prayogi
Ibu menyusui bayinya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Studi terbaru dari American College of Cardiology menunjukkan ibu yang menyusui bayi setidaknya enam bulan pertama setelah melahirkan memiliki jantung lebih sehat dan berisiko rendah terkena serangan jantung di kemudian hari. Penting untuk dicatat bahwa temuan ini tidak diamati pada wanita yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi selama kehamilan.

Ini adalah fakta mengagumkan lainnya dari manfaat kesehatan menyusui. Penelitian ini merinci efek positif dari pemberian ASI terhadap jantung ibu, khususnya wanita muda hingga usia pertengahan 10 tahun setelah melahirkan. Temuan ini menambah bukti bahwa menyusui tidak hanya bagus untuk bayi, namun juga ibunya.

"Menyusui tampaknya bersifat kardioprotektif pada wanita dan terbukti menurunkan risiko penyakit kardiovaskular," kata penulis utama penelitian dari University of Pittsburgh, Malamo Countouris, dilansir dari News Medical Life Science, Rabu (14/3).

Sepanjang 1998-2004, penelitian ini melibatkan 678 ibu hamil yang menjadi pasien dari 52 klinik di Michigan, Amerika Serikat. Responden diteliti selama 7-15 tahun setelah studi.

Mereka diminta mendaftarkan lama periode menyusui bayinya, kemudian diukur kadar kolesterol, trigliserida, tekanan darah, diameter dan ketebalan arteri karotidnya. Semua ini adalah faktor yang sering digunakan untuk menentukan risiko penyakit jantung dan memberi indikasi awal kemungkinan masalah kesehatan pada pasien.

Cara Natasha Rizky Perlancar ASI

Ibu-ibu ini dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu mereka yang menyusui selama enam bulan atau lebih (133 orang), mereka yang menyusui kurang dari enam bulan (284 orang), dan mereka yang tidak pernah menyusui bayinya (157 orang). Ibu yang bertekanan darah normal saat hamil dan mereka yang bertekanan darah tinggi saat hamil dinilai terpisah.

photo
Infografis asupan untuk ibu menyusui.

Mereka yang menyusui enam bulan lebih biasanya berusia lebih tua, memiliki status sosio-ekonomi lebih tinggi, dan BMI rendah. Peneliti kemudian memodifikasi hasil akhir penelitian ini.

Wanita yang menyusui anaknya enam bulan lebih memiliki kadar kolesterol baik atau lipoprotein tinggi. Mereka lebih sehat, ketebalan arteri karotid dan kadar trigliseridanya lebih rendah dibanding wanita yang tak pernah menyusui anaknya.

Peneliti lainnya, Dokter Countouris menambahkan hasil positif ini mungkin juga karena ekspresi hormon oksitosin, yang telah terbukti meningkat selama wanita menyusui. Ini disebut juga hormon kebahagiaan yang mengurangi tekanan darah tinggi pada wanita.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement