Selasa 13 Mar 2018 01:47 WIB

Maluku 'Sensasi Seribu Pulau' Diluncurkan

Menampilkan 23 event unggulan pariwisata Maluku serta 2 event Wonderful Maluku.

Wisatawan bermain di pasir putih yang menyembul di permukaan dangkal perairan Pulau Daga, Kepulauan Widi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, Sabtu (28/10).
Foto: Republika/Didi Purwadi
Wisatawan bermain di pasir putih yang menyembul di permukaan dangkal perairan Pulau Daga, Kepulauan Widi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, Sabtu (28/10).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Calender of Event Provinsi Maluku 2018 bertajuk Maluku "Sensasi Seribu Pulau' diluncurkan di Jakarta, Senin (12/3) malam. Langkah ini sebagai upaya mempromosikan dan menarik kunjungan wisatawan ke wilayah tersebut.

Peluncuran dilakukan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya bersama Plt Gubernur Maluku Zeth Sahuburua di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

"CoE Provinsi Maluku 2018 mengangkat tema Maluku Sensasi Seribu Pulau dan menampilkan 23 event unggulan pariwisata Maluku serta 2 event Wonderful Maluku yakni Festival Teluk Ambon dan Pesta Rakyat Banda," kata Menpar Arief Yahya.

Ajang tersebut tercatat masuk dalam 100 Event Wonderful Indonesia sekaligus sebagai upaya mempromosikan dan menarik kunjungan wisatawan ke Provinsi Maluku.

"Tahun ini Maluku ditargetkan bisa menjaring 25.000 wisatawan mancanegara (wisman) dan 150 ribu pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) sekaligus mendukung target pariwisata nasional tahun 2018 sebanyak 17 juta wisman dan 270 juta wisnus," katanya.

Menpar Arief Yahya memberikan apresiasi kepada Provinsi Maluku yang tahun lalu berhasil meningkatkan kunjungan wisman hingga 20,38 persen dari 15.000 wisman pada 2016, meningkat menjadi 18.000 wisman pada 2017.

"Pariwisata Maluku terus berusaha meningkatkan unsur 3A yaitu atraksi, amenitas, dan aksesibilitas. Untuk atraksi, ada 23 event yang digelar sepanjang tahun ini termasuk 2 event yang masuk dalam CoE Wonderful yang akan mendatangkan kunjungan wisman sekitar 3.250 wisman," kata Menpar Arief Yahya.

Ia menjelaskan, Maluku atau Moluccas sejak lama dikenal dunia internasional sebagai penghasil rempah-rempah dunia. Bahkan kini dikembangkan sebagai destinasi wisata bahari kelas dunia dengan ikon Pulau Banda yang disiapkan sebagai kawasan khusus pariwisata.

"Banda merupakan destinasi unggulan untuk wisata kapal pesiar dan Teluk Ambon menjadi destinasi favorit bagi para yachter dunia karena setiap tahun digelar rally yacht internasional Darwin-Ambon," kata Arief Yahya.

Plt Gubernur Maluku Zeth Sahuburua mengatakan, dengan diluncurkan CoE 2018 Provinsi Maluku ini diharapkan selain akan menarik kunjungan wisatawan juga meningkatkan perekonomian daerah.

Pihaknya juga berharap ajang itu mampu menarik investor untuk berinvestasi di sektor pariwisata juga mendorong kecintaan masyarakat terhadap pariwisata berkelanjutan. "CoE Provinsi Maluku 2018 yang digelar selama satu tahun penuh ini melibatkan seluruh potensi masyarakat untuk menggerakkan perekonomian daerah," kata Zeth Sahuburua.

Ia menjelaskan, tema yang diangkat dalam launching CoE Provinsi Maluku 2018 yakni "Maluku Sensasi Seribu Pulau" untuk menggambarkan bahwa Maluku dengan 1.434 pulau memiliki keberagaman budaya dan adat istiadat yang mempesona serta keindahan alam bahari yang siap dikemas untuk dipasarkan.

"Saat ini kita menetapkan Ambon dan Pulau Banda sebagai destinasi yang paling siap dipasarkan karena didukung 3A yang memadai. Ambon memiliki Festival Teluk Ambon, sedangkan Banda memiliki Pesta Rakyat Banda yang sudah berjalan lama dan banyak mendatangkan wisman," kata Zeth Sahuburua.

CoE Provinsi Maluku 2018 akan berlangsung selama satu tahun penuh tersebut tersebar hampir merata di seluruh kabupaten dan kota. Event itu berupa festival budaya, kegiatan wisata olahraga, maupun yacht race internasional.

Beberapa agenda di antaranya Festival Teluk Ambon yang akan berlangsung di Kota Ambon pada 18-20 Agustus 2018, sedangkan Pesta Rakyat Banda akan berlangsung di Pulau Banda pada 7-14 November 2018.

Menurut Kadis Pariwisata Provinsi Maluku Habiba Saimima, Festival Teluk Ambon akan menonjolkan keindahan alam bahari Maluku sebagai salah satu destinasi wisata dengan ikon Jembatan Merah Putih yang membentang di atas Teluk Ambon.

Pada 2018 Festival Teluk Ambon dilaksanakan berdekatan dengan HUT RI dan HUT Provinsi Maluku yang ke 73 mengangkat tema "73 Tahun Pesona Maluku untuk Indonesia" dengan kegiatan antara lain bersih laut, karnaval pesona merah putih dari Maluku, pameran, arumbae manggurebe, lomba perahu semang laki-laki dan perempuan, lomba tari, atraksi bambu gila, atraksi pukul sapu, dan suguhan seni.

"Kegiatan festival ini ditargetkan mampu mendatangkan 250 wisman dan 2.500 wisnus," kata Habiba Saimima.

Sementara itu event Pesta Rakyat Banda yang telah dilaksanakan sebanyak 9 kali dengan konsep memanfaatkan potensi sejarah, budaya, dan alam ditujukan untuk menarik wisatawan dengan menyuguhkan atraksi wisata baru dan destinasi unggulan baru.

Pesta Rakyat Banda 2018 dengan tema "The Unique Cultures Invite You" akan mengangkat sisi kebudayaan yang unik di Pulau Banda, yang tahun ini menampilkan atraksi budaya cuci parigi lonthoir yang diselenggarakan setiap 10 tahun sekali.

"Kegiatan festival ini menargetkan kunjungan 3.000 wisman dan 1.250 wisnus," kata Habiba Saimima.

CoE Provinsi Maluku 2018 juga mencakup event nasional yakni kegiatan Musyawarah Himpunan Mahasiswa Muslim Indonesia (Februari 2018), Hari Ulang Tahun Damkar Nasional (Maret 2018), Rakernas Asosiasi Rumah Sakit dan Balai Paru Indonesia (Arsabapi) pada Juli 2018, serta kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejani Indonesia (Oktober 2018).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement