Jumat 09 Mar 2018 13:23 WIB

Versi Cetak Media Musik Legendaris Asal Inggris Tutup

Pekan ini merupakan pekan terakhir NME hadir menemui pembaca dalam wujud majalah.

Rep: Christiyaningsih/ Red: Esthi Maharani
NME
Foto: Reuters
NME

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- NME, majalah musik legendaris asal Inggris memutuskan berhenti menerbitkan versi cetaknya. Time melaporkan pekan ini merupakan pekan terakhir NME hadir menemui pembaca dalam wujud majalah. Selanjutnya media musik tersebut akan berfokus pada pengembangan konten digital.

NME yang merupakan singkatan dari New Musical Express, pertama kali terbit pada 1952. Majalah ini menjadi saksi perjalanan para superstar pop era 1960-an seperti The Beatles dan The Rolling Stones, musisi punk di era 1970-an, dan Britpop pada dekade 1990-an.

Pada 2015 saat dilakukan publikasi bebas, oplah NME menembus angka 307 ribu kopi. Angka itu melebihi catatan oplah terbesar sebelumnya yang pernah diraih pada 1964. Managing Director Time Inc UK Group, Paul Cheal mengatakan publikasi bebas itu menguatkan citra lini daring NME. Akan tetapi di sisi lain jika versi cetak tetap dilanjutkan perusahaan menghadapi kenaikan biaya produksi dan kesulitan menggaet pemasang iklan.

"Dengan berat hati kini kami sampai pada titik di mana edisi majalah mingguan tidak akan lagi tersedia. Kami sekarang mengalihkan usaha dan investasi ke konten-konten digital untuk membuat nama media ini bertahan lebih lama," kata Cheal.

NME.com dirilis sejak 21 tahun yang lalu dan menyedot tiga juta pembaca di seantero Inggris. Di seluruh dunia, NME.com mencatatkan 13 juta pembaca setiap bulannya. "Pembaca digital global kami naik dua kali lipat dalam kurun waktu dua tahun terakhir," jelas Digital Director NME Keith Walker.

"Dengan berfokus di platform digital, kami dapat mengakselerasi pertumbuhan yang baik dan menjangkau lebih banyak pembaca daripada medium sebelumnya yang lebih tradisional," imbuh Walker.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement