Kamis 08 Mar 2018 08:53 WIB

Airbnb Berencana Miliki Maskapai Penerbangan Sendiri

Airbnb juga bisa menjadi one-stop shop for travel.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
Airbnb
Foto: .
Airbnb

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Airbnb selama ini dikenal sebagai jaringan pasar daring (online) penginapan rumahan yang memungkinkan pengguna mendaftarkan atau menyewa properti untuk digunakan dalam jangka pendek. Harga sewa ditetapkan oleh pemilik properti. Airbnb menerima sebagian tarif jasa pembukuan dari tamu dan tuan rumah.

Pendiri Airbnb, Brian Chesky mengungkapkan perusahaannya akan melebarkan bisnis baru dengan meluncurkan maskapai penerbangan sendiri. Manajemen perusahaan telah mempertimbangkan rencana ini dengan serius dan mengeksplorasi konsep-konsep berbeda.

"Kami ingin memastikan Airbnb menjalan bisnis perjalanan end-to-end," ujar Chesky, dilansir dari Travel and Leisure, Kamis (8/3).

Chesky membandingkan ambisi Airbnb dengan Amazon. Amazon kini telah menjelma menjadi one-stop shop for shopping, dan Airbnb juga bisa menjadi one-stop shop for travel.

Perusahaan layanan homesharing ini merencanakan peluncuran maskapai penerbangan sejak setahun lalu. Pada April 2017, Chesky sempat memosting sebuah cuitan di Twitternya di mana dia meminta pendapat pengikutnya tentang pengalaman terbang yang sempurna. Chesky menggoda jagat Twitter dengan pengalaman transportasi udara lebih cepat - mungkin dengan pesawat jet berkekuatan supersonik - yang lebih murah dan lebih mewah.

Namun, membangun sebuah maskapai penerbangan bukanlah perkara mudah, membutuhkan waktu bertahun-tahun bahkan puluhan tahun. Obsesi Chesky mengharuskannya mengadopsi teknologi maju sebelum mewujudkan mimpinya memiliki maskapai penerbangan dengan jet supersonik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement