Kamis 08 Mar 2018 03:27 WIB

Penyanyi Maher Zain Kunjungi Kamp Rohingya di Bangladesh

Maher Zain telah berpartisipasi dalam program distribusi makanan.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Gita Amanda
Maher Zain
Foto: Youtube
Maher Zain

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Organisasi Bulan Sabit Merah Turki mengatakan pada Rabu (7/3) waktu setempat, penyanyi Swedia kelahiran Lebanon, Maher Zain, mengunjungi kamp Rohingya di Cox's Bazar, Bangladesh. Zain mengunjungi kamp-kamp tersebut pada Selasa (6/2), sebagai sukarelawan Bulan Sabit Merah Turki.

Dilansir Anadolu Agency, Rabu, salah satu sumber Bulan Sabit Merah Turki yang tidak ingin disebutkan namanya karena adanya larangan untuk tidak berbicara kepada media, mengatakan selama kunjungannya penyanyi, penulis lagu dan produser tersebut telah berpartisipasi dalam program distribusi makanan. Maher Zain juga telah berkontribusi pada banyak kampanye kemanusiaan dalam organisasi tersebut.

PBB mengatakan, sejak 25 Agustus tahun lalu, lebih dari 656 ribu masyarakat Rohingya telah menyeberang dari negara bagian Myanmar di Rakhine menuju Bangladesh. Para pengungsi tersebut melarikan diri dari sebuah operasi militer, di mana pasukan keamanan dan gerombolan Buddha membunuh pria, wanita bahkan anak-anak, serta menjarah rumah dan membakar desa Rohingya.

Menurut Menteri Luar Negeri Bangladesh Abul Hasan Mahmood Ali, sekitar tiga ribu masyarakat Rohingya telah menjadi korban dalam tindakan kekerasan tersebut. Turki telah berada di garis terdepan untuk memberikan bantuan kepada pengungsi Rohingya dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengangkat isu tersebut di PBB.

Rohingya, yang digambarkan oleh PBB sebagai orang-orang yang paling teraniaya di dunia, telah menghadapi ketakutan yang meningkat atas serangan tersebut, sejak puluhan orang terbunuh dalam kekerasan komunal pada 2012. PBB mendokumentasikan perkosaan massal, pembunuhan termasuk bayi dan anak kecil, serta pemukulan brutal dan penghilangan yang dilakukan oleh petugas keamanan.

Dalam sebuah laporan, penyidik PBB mengatakan bahwa pelanggaran tersebut merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement