REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Babakaran Sate, sebuah tempat kuliner di Kota Bandung, menawarkan kuliner sate berbagai jenis sate. Ada sate sapi, sate ayam, sate kulit ayam, sate telur puyuh, sate cumi, sate tuna, sate kakap, sate udang hingga sate bawal yang dijual dengan harga terjangkau yakni mulai dari Rp 2.500-3.500.
CEO Sate Babakaran, Faras Muhamad, di Kota Bandung, Kamis, mengatakan, seluruh sate yang dijual di tempat miliknya, di Jalan Ir Djuanda Nomor 111 (Dago) ini disajikan dengan bumbu khas dan sambal pedas. "Jadi awalnya kita memang niat untuk membuat sate khas Bandung, karena kan selama ini ada Sate Madura, Sate Padang. Nah kenapa engga kita bikin sate khas Bandung gitu," kata Faras.
Untuk menunjukkan identitas Bandung di Sate Babakaran ini, ia dan partner bisnisnya memberikan nama bumbu sate dengan sejumlah tokoh Bandung seperti Sambal Dayang Sumbi, Sambal Situmang, hingga Sambal Kang Emil (Wali Kota Bandung). Sambal pedas yang disajikan di Sate Babakaran adalah sambal goreng yang terbuat dari cabai rawit yang diulek dengan bawang putih.
Faras menuturkan pembuatan sate berbahan dasar hewan laut lebih sulit dibandingkan dengan pembuatan sate ayam atau sapi. "Kalau sate dari hewan laut kayak cumi atau udang itu kan harus pas saat dibakarnya. Kalau kelamaan dibakar, cumi bisa keras," kata dia.
Dia berharap agar usaha Sate Babakaran yang digagas olehnya dan dua rekannya sejak tahun 2014 ini terus bisa berkembang di Indonesia. Ia juga bersyukur usahanya tersebut direspon bagus oleh para pecinta kuliner. Hal ini dibuktikan dengan jumlah pengunjung yang mencapai 1.000 orang setiap hari.
"Rencananya kita bakal buka cabang baru Sate Babakaran akan dibuka sekitar pertengahan Februari ini di kawasan Aria Jipang," katanya.