REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Agensi Lee Joon, Prain TPC, merilis sebuah pernyataan resmi terkait kabar Lee Joon melakukan upaya bunuh diri. Prain TPC menyatakan kabar tersebut tidak benar.
Laporan bahwa Lee Joon menunjukkan pergelangan tangannya pada seorang atasan superior dan menyatakan bahwa ia berupaya bunuh diri atau juga kabar bahwa Lee Joon berada di program Green Camp saat ini benar-benar salah. "Kami telah mengonfirmasi melalui keluarga Lee Joon bahwa laporan ini tidak benar," kata perwakilan Prain TPC, seperti yang dikutip dari Soompi, Selasa (13/2).
Mereka juga mengatakan keluarga Lee Joon sangat terkejut dengan laporan yang sudah dipublikasikan. "Kami meminta agar media menutup laporan itu untuk menghormati Lee Joon dan keluarganya," ujarnya.
Sebelumnya, Seoul Shinmun merilis sebuah laporan bahwa Lee Joon berusaha bunuh diri. Menurut media itu, eks member MBLAQ ini berbicara dengan atasannya dan menunjukkan pergelangan tangannya.
Ia kemudian dilaporkan dibawa ke program tentara Green Camp. Program ini merupakan program pendididkan untuk tentara yang kesulitan menyesuaikan diri dengan kehidupan militer.
Lee Joon terdaftar wajib militer pada Oktober 2017 dan sejak saat itu ditugaskan ke Batalyon 8 dengan pujian atas program pelatihan dasar militernya. Wajib militernya akan selesai pada 23 Juli 2019.