Selasa 13 Feb 2018 10:30 WIB

Benarkah Makan Pasta Buat Tubuh Lebih Sehat dan Langsing?

Studi menemukan manfaat pasta sebagai bagian dari diet bergizi seimbang.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Sepiring pasta
Foto: pexels
Sepiring pasta

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pasta, makanan olahan yang banyak digunakan dalam masakan Italia, sudah mendunia karena kelezatannya. Kini, sebuah studi mengklaim bahwa orang yang mengonsumsi pasta lebih sehat dan cenderung tidak gemuk dibandingkan orang yang bukan pemakan pasta.

Studi tersebut meneliti kualitas makan orang dewasa Amerika Serikat yang berusia di atas 19 tahun selama periode 2001 sampai 2012. Kesimpulan studi mengatakan bahwa mereka yang kerap mengonsumsi pasta mendapat asupan vitamin, mineral, folat, besi, magnesium, dan serat yang sangat baik.

Pemakan pasta juga mendapat lebih sedikit asupan lemak jenuh dan gula, dua faktor yang amat berpengaruh jika seseorang ingin mengendalikan berat badan. Sayangnya, tak ada informasi mengenai jumlah data yang dikumpulkan maupun seberapa sering peserta mengonsumsi pasta.

Hasil temuan ini juga bias karena riset dilakukan atas nama Asosiasi Pasta Nasional AS yang tentunya memiliki kepentingan terkait hasilnya. Namun, data yang dianalisis pada ilmuwan didapatkan dari National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) yang terbilang netral.

"Pasta bisa menjadi blok bangunan yang efektif untuk nutrisi yang baik karena berfungsi sebagai sistem penyampaian sempurna untuk buah-buahan, sayuran, daging tanpa lemak, ikan, dan kacang-kacangan," kata pakar gizi Diane Welland yang merupakan Manajer Komunikasi Gizi Asosiasi Pasta Nasional.

Setidaknya, studi tersebut membuktikan manfaat pasta sebagai menu yang bisa dijadikan bagian dari diet seimbang. Perlu juga mengingat pentingnya pembatasan porsi karena rekomendasi yang dianjurkan adalah mengonsumsi pasta seukuran bola tenis dalam sekali makan.

Laporan tersebut bukan satu-satunya riset yang mengungkap manfaat sehat pasta. Tahun lalu, sebuah survei yang dilakukan terhadap 23 ribu warga Italia juga menemukan keterkaitan antara konsumsi pasta dengan rendahnya indeks massa tubuh, dikutip dari laman Elle UK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement