Senin 12 Feb 2018 05:02 WIB

Penjualan Jus Jeruk Melonjak karena Musim Flu

Tahun ini penjualan jus jeruk melonjak 0,9 persen di empat negara

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Hazliansyah
Jus jeruk
Foto: Republika/Yasin Habibi
Jus jeruk

REPUBLIKA.CO.ID, AMERIKA SERIKAT -- Wabah flu saat ini menjadi berita buruk bagi semua orang. Tetapi hal ini membawa keberuntungan bagi pemasok jus jeruk di negara yang sedang dilanda virus flu.

Menurut The Washington Post, seperti yang dikutip dari Fox News, Ahad (11/2), penjualan jus jeruk menurun selama bertahun-tahun. Laporan menyatakan pasar jus jeruk di Amerika Serikat turun 50 persen sejak 2001.

Penjualan jus juga belum terlihat meningkat sejak 2013. Namun tahun ini penjualan jus jeruk melonjak 0,9 persen di empat negara pada 20 Januari.

Ini terjadi bersamaan dengan wabah flu yang menyerang manusia. Orang-orang mungkin menenggak jus jeruk dalam usaha melawan flu.

Tetapi perlu dipertanyakan apakah jus jeruk akan berpengaruh terhadap hal itu.Mendapatkan suntikan flu sejauh ini dipandang sebagai metode yang lebih andal untuk mengurangi kemungkinan terkena flu.

Sebelumnya, jus jeruk dianggap sebagai minuman menyehatkan. Banyak orang Amerika melihat jus jeruk sebagai pelengkap agar sarapan menjadi seimbang.

Tapi dalam beberapa tahun terakhir, pelanggan telah beralih dari jus jeruk karena jumlah gula dan kalori relatif tinggi.

American Academy of Pediatrics bahkan menyarakan agar tidak memberikan jus pada anak-anak dan menganggap jus tidak memiliki peran penting dalam diet seimbang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement