Ahad 11 Feb 2018 17:48 WIB

Ini Waktu Paling Berbahaya Gunakan Ponsel

Ketika sinyal lemah, ponsel akan meningkatkan energi yang berbahaya bagi tubuh.

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Penggunaan smartphone sudah menjadi bagian kehidupan sehari-hari.
Foto: EPA
Penggunaan smartphone sudah menjadi bagian kehidupan sehari-hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa penelitian menunjukkan bahwa radiasi ponsel dapat mengubah DNA. Penelitian terbaru dari National Toxicology Program juga menunjukkan bahwa paparan radiasi ponsel dapat meningkatkan risiko pertumbuhan tumor langka pada jantung tikus jantan.

Meski sejauh ini penggunaan ponsel masih dikatakan aman menurut FDA, tak ada salahnya meningkatkan kehati-hatian dalam menggunakan ponsel. Salah satunya adalah menghindari penggunaan ponsel di waktu yang berbahaya.

Ahli toksikologi Devra Davis PhD mengatakan waktu paling berbahaya untuk menggunakan ponsel adalah ketika sinyal pada ponsel lemah. Dalam kondisi ini, ponsel akan meningkatkan energi output agar bisa terhubung dengan menara pemancar sinyal.

Ketika sinyal pada ponsel tampak lemah, Davis menyarankan agar pengguna tidak memakai ponsel mereka. Dengan begitu, pengguna akan lebih terlindungi dari paparan energi yang besar dari ponsel.

"Hanya gunakan ponsel untuk keperluan yang sangat mendesak ketika sinyal lemah," terang Davis seperti dilansir WebMD.

Selain itu, Davis juga mengungkapkan beberapa trik lain agar penggunaan ponsel lebih aman. Salah satunya memasang mode penerbangan atau airplane mode ketika membawa ponsel dekat dengan bagian tubuh. Mode penerbangan dapat menurunkan paparan radiasi yang dipancarkan ponsel kepada tubuh.

Davis juga mengatakan 'jarak' adalah teman terbaik bagi pengguna ponsel. Memberi sedikit jarak antara ponsel dan telinga saat menelepon misalnya, sudah dapat menurunkan paparan radiasi dari ponsel terhadap tubuh.

"Menggunakan ponsel dengan headset atau on speaker (saat menelepon) lebih aman," lanjut Davis.

Kepada orang tua, Davis juga meminta agar mereka lebih hati-hati ketika membiarkan anak bermain dengan ponsel. Alasannya, anak-anak memiliki jaringan yang masih dalam proses pertumbuhan sehingga lebih rentan untuk rusak. Davis juga mengajak orang tua untuk berhenti berpikir bahwa ponsel adalah alat mainan untuk anak-anak. "Itu ide yang buruk," ungkap Davis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement