REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Aktor Michael B Jordan tak ragu ikut mengampanyekan tagar #MeToo. Gerakan itu dilakukan para selebritas serta pengguna media sosial untuk menghentikan kebisuan dan memberikan tanggapan tentang kekerasan seksual.
Pemeran tokoh Erik "Killmonger" Stevens dalam film Black Panther itu menganggap gerakan #MeToo sebagai semacam 'pembersihan'. Jordan berpendapat, #MeToo dan upaya lain melawan tindak kekerasan seksual lambat laun akan memangkas para pelakunya dari industri hiburan.
"Orang yang tadinya bungkam atau takut bicara kini bisa membicarakan masalahnya dengan nyaman. Hal ini juga membuat siapa saja belajar untuk lebih bertanggung jawab dengan posisi yang dimilikinya," kata pria 30 tahun itu, dikutip dari laman GQ Magazine.
Ia mengatakan, pelecehan atau kekerasan seksual bisa terjadi dalam industri apa saja, termasuk industri film dan hiburan. Kecenderungan tersebut dianggap Jordan bisa terjadi apabila pria menjadi sosok gender yang 'merasa berkuasa'.
Karena itu, ia mendukung penuh gerakan yang menurutnya baik agar lebih banyak orang tidak takut untuk bersuara dan bersikap terbuka.Pelaku industri film seperti produser, aktor, hingga para asisten tak akan lagi menyalahgunakan posisi berkuasa yang dimiliki.
Dalam waktu dekat, akting Jordan dapat disimak dalam film Black Panther yang tayang secara global pada Februari 2018. Bagi Jordan, film tentang pahlawan super dari kerajaan makmur di Afrika itu sangat penting, menginspirasi, dan mengajarkan banyak hal.
"Memberikan orang kulit hitam kekuatan dan royalti, bahwa kami tidak hanya berperan sebagai pecandu, kriminal, penjual narkoba, atau perampok. Kami juga bisa menjadi pahlawan super," ungkapnya.