Senin 29 Jan 2018 15:37 WIB

Reza Rahadian: Satu Orang Seribu Karakter

Reza tidak ingin menghadirkan karya yang monoton.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Qommarria Rostanti
Reza Rahadian.
Foto: Republika
Reza Rahadian.

REPUBLIKA.CO.ID, Wajah Reza Rahadian tak pernah absen dari layar bioskop Indonesia. Jika masa tayang salah satu filmnya habis, tak butuh waktu lama, Reza akan muncul dalam film lain dengan karakter berbeda.

Aktor kelahiran Bogor, 5 Maret 1987 ini terbilang sukses dalam setiap karakter yang dipercayakan padanya. Dia enggan terpaku pada satu karakter saja. Reza merasa tertantang tiap kali memerankan watak yang berbeda.

Mulai dari peran suami yang kurang peka, bos menyebalkan, hingga sosok presiden ke-3 Republik Indonesia, semua pernah dilakoninya.

Pria yang mengawali kariernya sebagai model ini sengaja menghindari peran yang sama. "Saya enggak ingin penonton melihat saya dalam karya-karya saya yang monoton, yang stereotip," ujarnya usai peluncuran trailer film Benyamin: Biang Kerok di Karnos Studio, Jakarta, baru-baru ini.

Penjiwaan dalam setiap peran tak lepas dari persiapan Reza sebelum mengembangkan karakter. Tak ada ritual khusus memang, tetapi dia terbiasa membawa skenario yang akan dimainkannya pulang ke rumah.

Di salah satu sudut rumahnya, Reza mempunyai ruang yang sangat nyaman. Di sanalah dia mempelajari skenario tersebut dan tidak diganggu oleh siapa pun. Hal itu membuat pria yang pernah berduet dengan Acha Septriasa dalam lagu berjudul "Broken Heart" ini memiliki kesiapan mental memerankan karakter selanjutnya.

Karakter baru dalam setiap film menjadi tantangan baru baginya. Salah satunya, karakter Pengki dalam film terbarunya, Benyamin: Biang Kerok.

Di sana, Reza harus mendalami dua karakter, yakni Benyamin Sueb dan Pengki. Sebab, mendiang Benyamin menghidupkan karakter Pengki.

Menurut Reza, dia tidak hanya sekadar memainkan karakter, tetapi juga harus memperhatikan detail-detail kekhasan dari Benyamin. Suara, tawa, dan ekspresi wajah Pengki sangat spesifik.

"Jadi, buat saya PR-nya jauh lebih sulit dan banyak," kata dia.

Sosok Reza menjadi sangat serius ketika bekerja, meski film yang dimainkannya adalah film komedi.

"Saya enggak suka lama-lama, jadi semua orang harus bekerja dengan sangat serius ketika bekerja sama dengan saya," kata putra dari pasangan Rahim dan Pratiwi Widantini Matulessy ini.

Terlepas dari sosok seriusnya, Reza tak pelit ilmu terhadap para pemain baru. Dia kerap membantu juniornya dengan semampunya.

Sebaliknya, apabila bertemu dengan pemain senior, Reza selalu memetik pengalaman selama bekerja dengan mereka. Menurut dia, pemain senior memiliki energi luar biasa ketika bekerja.

Dalam film Benyamin: Biang Kerok, misalnya, Reza berkesempatan beradu akting degan aktris senior Meriam Bellina. Dia kagum melihat Meriam yang selalu profesional saat bekerja.

"Disiplin waktunya luar biasa, kemudian disiplin bekerjanya luar biasa, penguasaan terhadap dialog-dialog juga luar biasa," ujarnya.

Sebagai seorang figur publik, tak melulu pujian yang diperoleh Reza. Dia juga kerap mendapat kritikan karena terlalu sering tampil di layar bioskop.

Reza tampak tak ambil pusing. Menurut dia, aktor Indonesia terproduktif tahun ini bukanlah dirinya. Jadi, jika masih ada yang berkomentar demikian, kemungkinan orang-orang itu hanya menonton filmnya.

"Makanya nonton film Indonesia yang lain, yang enggak ada saya. Jadi, tahu film Indonesia enggak cuma Reza doang yang main," kata dia.

Di balik kepopulerannya, sudah pasti Reza mempunyai banyak penggemar. Media sosial (medsos) sering menjadi sarana para pesohor untuk berkomunikasi dengan fan.

Uniknya, Reza tidak memiliki akun medsos pribadi. Dia berandai-andai apabila memiliki akun medsos pribadi, pasti akan kebingungan terkait apa yang akan diunggah. Sebab, Reza bukanlah orang yang suka mengabadikan sebuah momen lewat foto.

Meski begitu, tak menutup kemungkinan dia akan memiliki akun pribadi di medsos suatu hari nanti, mengingat Reza tidak antimedsos.

Para penggemarnya dapat mengetahui aktivitas Reza lewat akun Instagram resminya, Official Pilarez. "Kalau mau berinteraksi atau ada informasi, saya sudah punya itu," ujar peraih penghargaan kategori Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2016 atas perannya sebagai Bossman dalam film My Stupid Boss ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement