REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Almumnus Fakultas Teknik Universitas Indonesia Putri Handayani kembali bersiap menaklukkan salah satu gunung tertinggi dunia. Kali ini wanita berusia 34 tahun ini menargetkan puncak Aconcagua, Argentina dengan ketinggian 6.962 mdpl.
Rencana ini bagian dari program Jelajah Putri, yang mengangkat tema 7 Puncak, 2 Kutub, 7 Pilar Edukasi. Putri membuat program ini dengan dukungan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) bekerja sama dengan Kamuka Parwata FTUI. Jelajah Putri adalah sebuah misi yang menggabungkan penjelajahan dan pendidikan.
"Pendakian Aconcagua ini merupakan puncak keempat dari rangkaian The Explorers Grand Slam," kata Putri seperti siaran pers yang diterima Republika.co,id, Jumat (26/1).
Pendakian Acaoncagua dipilih karena terinspirasi oleh anggota MAPALA UI pada 1993, tim pendaki MAHITALA Universitas Parahiyangan pada 2011 dan 2016 lalu.
Putri berangkat ke Argentina Jumat ini. Penjelajahan ini bertujuan agar Putri menjadi orang Indonesia dan perempuan Asia Tenggara pertama yang berhasil menyelesaikan The Explorers Grand Slam, yakni predikat yang didapat seseorang yang mendaki puncak tertinggi di tujuh benua dan menjelajahi Kutub Utara dan Kutub Selatan.
Penjelajahan tersebut membawa misi pendidikan dengan tujuh ruang belajar yang disimbolkan dengan tujuh pilar edukasi. Tujuh discovery camps merupakan pembelajaran di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) berbasis alam dan lingkungan akan dibangun dan dilaksanakan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan minat anak-anak dan perempuan di pedalaman nusantara untuk mendalami bidang-bidang tersebut.
"ILUNI UI mendukung secara penuh program ini, karena misinya bukan hanya sekedar pendakitan, namun suatu penjelajahan yang holistik untuk membawa perubahan dan kontribusi dalam bidang pendidikan di Papua dan daerah pedalaman Indonesia lainnya," kata Ketua Umum ILUNI UI Arief Budhy Hardono.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
