Jumat 26 Jan 2018 09:31 WIB

Jepang Ciptakan 'Garpu Pintar' untuk Makan Ramen

Garpu tersebut bisa meredam suara seruput.

Rep: Nora Azizah/ Red: Winda Destiana Putri
Garpu Otohiko bisa meredam suara seruput saat makan ramen.
Foto: Odditycentral
Garpu Otohiko bisa meredam suara seruput saat makan ramen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siapa sangka suara 'slruuupp..' saat menyeruput ramen menjadi sebuah permasalahan budaya. Di Jepang, menyeruput ramen hingga mengeluarkan suara justru menjadi sebuah kebudayaan yang tak bisa ditinggalkan. Namun, di negara Eropa dan Barat lainnya, adab makan ramen demikian justru tidak sopan.

Dilema terjadi ketika kenikmatan makan ramen justru terletak pada menyeruput mi tersebut. Alhasil, terjadi kesenjangan budaya antara Jepang dan negara Eropa. Hal tersebut membuat perusahaan Nissin asal Jepang menciptakan sebuah garpu pintar khusus makan ramen. Dilansir melalui Oddity Central, garpu tersebut bisa meredam suara seruput tersebut.

Nissin merupakan perusahaan tertua dan pertama di Jepang yang dikenal menciptakan mi instan. Nissin melakukan inovasi berupa pengembangan garpu pintar bernama Otohiko. Secara desain, Otohiko berbentuk umum seperti garpu lainnya. Hanya, bagian gagang garpu lebih besar. Otohiko bisa terkoneksi dengan aplikasi di dalam ponsel pintar. Pengguna bisa mengatur kinerjanya dari aplikasi tersebut.

Garpu Otohiko dilengkapi mikrofon untuk meredam suara. Saat pengguna tengah menyeruput ramen, suara 'slruuppp' akan berganti seperti bunyi hembusan angin. Mikrofon pada garpu bisa mendeteksi suara seruput tersebut dan mengurangi volumenya, kemudian menggantinya. Ramen tetap bisa dinikmati hangat dan menyeruputnya.

Teknologi yang dipakai Nissin terinspirasi dari toilet pintar milik TOTO. Perusahaan tersebut belum lama ini menciptakan kloset yang bisa mengurangi suara tidak nyaman saat buang air besar. Nissin kemudian mengembangkan dan menerapkannya pada garpu Otohiko. Garpu sudah dijual pre order sejak Desember 2017 lalu seharga 14,800 Yen atau setara 130 dollar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement