REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika mata adalah cermin jiwa, mata merah adalah cermin kesehatan Anda. Kondisi mata memberi tahu bahwa ada sesuatu yang terjadi baik dengan mata atau di bagian lain tubuh Anda.
Tapi karena begitu banyak kondisi dapat menyebabkan satu atau kedua mata Anda merah, tidak selalu mudah untuk mengetahui penyebab kemerahan dan apa yang harus Anda lakukan.
"Biasanya mata menjadi merah karena pembuluh darah di permukaan mata membesar atau meradang. Dan ada banyak alasan yang bisa terjadi," jelas Jessica Lee, MD, asisten profesor bedah vitreoretinal, jurusan oftalmologi di New York Eye and Ear Infirmary RS Mount Sinai seperti dilansir dari laman Health, Jumat (19/1).
Beberapa alasan ini sederhana dan mudah diperbaiki, ada juga alasan yang lebih serius. Mata merah, meradang, atau gatal bisa menjadi pertanda pertama dari kondisi yang mungkin berdampak nyata pada penglihatan Anda.
Alergi
Reaksi alergi membuat mata Anda terasa gatal dan berair. Alergi juga memicu kemerahan yang menjadi lebih buruk jika Anda menggaruk mata. " Reaksi alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh alami terlalu banyak bekerja atau memiliki respons berlebihan terhadap stimulus yang tidak berbahaya," kata Dr. Lee.
Alergen yang paling umum adalah debu, serbuk sari , bulu hewan peliharaan, dan deterjen. Kemerahan akan mulai hilang begitu Anda tidak lagi terpapar alergen, tapi butuh beberapa saat, tergantung pada tingkat keparahan alergi Anda.
Untuk mempercepat pemulihan, percikan mata Anda dengan air atau gunakan kompres dingin. Teteskan obat tetes mata yang dirancang untuk melawan alergi seperti obat antihistamin. Cobalah untuk mencari tahu apa yang menyebabkan reaksi alergi dan menghindarinya.
Infeksi
Infeksi bakteri atau virus dapat menyebabkan satu atau kedua mata merah terang, bengkak, berkaca-kaca, dan gatal. Ini mudah menyebar, meskipun jarang tapi serius.
Serangan ini dapat membuat Anda tidak bekerja selama beberapa hari. Jika tidak parah , mengatasinya bisa dengan melakukan kompres dingin untuk meringankan kemerahan dan membuat mata terasa lebih baik. Jika ragu, periksa ke dokter mata Anda untuk menentukan pengobatan yang tepat.
Kurang tidur
Kurang tidur bisa menurunkan jumlah oksigen yang sampai ke mata Anda. Buntunya bisa menyebabkan pembuluh darah di dalamnya melebar dan tampak merah.
"Jika mata Anda tetap terbuka untuk waktu yang lama karena kurang tidur, ini akan mencegah kornea (permukaan mata Anda) agar tidak dilumasi dengan baik, dan ini bisa menyebabkan kekeringan dan kemerahan. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan tidur cukup. Lakukan juga kompres dingin untuk mengurangi ketidaknyamanan.
Iritasi lensa kontak
Lensa kontak dapat mencegah oksigen mengalir cukup dan membuat mata merah dan teriritasi. Jika lensa dipakai terlalu lama atau aus saat tidur, bisa menyebabkan kemerahan, infeksi, dan dalam kasus terburuk ulkus kornea.
Singkirkan masalah ini dengan mengikuti petunjuk perawatan lensa secara dekat, bersihkan dengan benar, bersihkan kebersihan lensa kontak yang baik, dan keluarkan sebelum Anda tertidur. Sementara itu, tetes mata bisa mengurangi kemerahan dan menenangkan iritasi.
Glaukoma
Glaukoma adalah serangkaian penyakit yang merusak saraf optik (saraf yang menghubungkan retina mata ke otak), seringkali bila terlalu banyak tekanan diletakkan di mata karena penumpukan cairan. Salah satu tanda pertama dari satu jenis glaukoma, yang disebut glaukoma sudut-penutupan akut, adalah kemerahan. Tanda lainnya termasuk penglihatan kabur, melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu, dan rasa sakit di mata.
Glaukoma berpotensi menyebabkan kebutaan, jadi penting untuk datang ke spesialis mata. Biasanya glaukoma berlangsung perlahan, tapi jika timbul kemerahan dan penglihatan terganggu dan Anda juga mengalami sakit kepala atau mual, itu sudah masuk tahap darurat.
Meskipun glaukoma lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, siapapun dari segala umur dapat mengalaminya. Melakukan pemeriksaan mata secara teratur dapat mendignosis penyakit ini lebih awal dan mengurangi kehilangan penglihatan dengan bantuan pengobatan.