Ahad 21 Jan 2018 15:30 WIB

Hindari Lakukan 10 Tren Diet Ini (2)

Diet selalu menjadi pembahasan wajib selama masih ada orang yang obesitas.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
Diet
Foto: Independent
Diet

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diet selalu menjadi pembahasan wajib di seluruh negara selama masih ada orang yang merasa kegemukan dan obesitas. Tren diet baru selalu muncul dari tahun ke tahun, sampai-sampai Anda bisa pusing memilih diet yang hendak diterapkan.

Ahli diet dan nutrisi dunia sayangnya tidak merekomendasikan sejumlah diet yang justru menjadi tren generasi zaman now. Apa saja jenis diet yang tidak direkomendasikan, bahkan perlu dihindari? Berikut pemaparannya, dilansir dari Readers Diges.

4. Diet bebas gluten

Diet bebas gluten tentu saja sesuai untuk penderita penyakit seliaka atau sensitif gluten. Ahli gizi, Jaymar Saniatan mengatakan bagi orang sehat gluten adalah protein alami yang ditemukan pada gandum, jelai, dan gandum hitam. Jika menu-menu ini dihilangkan dari makanan sehari-hari, otomatis Anda kehilangan kalori dan akhirnya berat badan turun.

Hal yang mungkin tidak Anda ketahui adalah, Anda terhindari dari kalori pada makanan bergluten, tapi mendapatkannya dari makanan lain yang Anda anggap aman, seperti kue basah, kue kering, dan donat. Ahli gizi Lauren O'Conner mengatakan menu biji-bijian yang mengandung gluten membantu menyeimbangkan nutrisi.

"Sampai saat ini belum ada data ilmiah yang mendukung bahwa diet bebas gluten sebagai pengobatan obesitas. Jangan lupa, diet bebas gluten berketerusan juga berisiko penyakit jantung dan penyakit tersembunyi lainnya," kata O'Conner.

5. Kopi mentega (Bulletproof coffee)

Diet trendi ini dibuat awalnya dari biji kopi dari Tibet. Bulletproof coffee diklaim sebagai jawaban bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan. Bulletproof coffee awalnya hanya minuman biasa, namun kini berkembang menjadi produk wajib rata-rata di seluruh kafe.

Mentega butter dianggao mengandung medium chain triglycerides (MCT). Penambahan butter ke dalamnya akan mengurangikalori di kopi Anda hingga ke level 400. Kopi ini menawarkan rasa kenyang karena kandungan lemaknya tinggi, meningkatkan kognisi karena kandungan MCT di dalamnya, dan energi yang disempurnakan.

Ahli diet, Leslie Bonci mengatakan kalori lebih nikmati dikunyah, bukan diminum. Sebagai gantinya, Anda tinggal memilih lemak sehat, seperti alpukat, kacang-kacangan, kacang mentega, dan minyak zaitun. Cara ini lebih baik ketimbang menambahkan butter ke dalam cangkir kopi Anda.

6. Mengurangi alpukat

Diet ini dikenalkan pertama kali di Spanyol di mana seseorang menghindari konsumsi alpukat. Ahli diet, Diane Norwood mengatakan diet ini tidak perlu diikuti.

"Lemak tidak perlu ditakuti. Alpukat justru mengandung lemak tak jenuh yang membantu mengurangi risiko penyakit jantung," katanya.

Lemak sehat pada alpukat memberi sensasi rasa enak. Hal terbaik adalah memilih alpukat asli dan mengurangi alpukat mentega.

7. Diet cuka sari apel

Situs web populer mengklaim cuka sari apel menyembuhkan setiap penyakit, mulai dari obesitas, artritis, kelelahan kronis, jerawat, hingga influensa. Cuka sari apel disebutkan memecah jaringan lemak.

Salah satu penelitian ilmiah yang dipublikasikan menyebut cuka sari apel baru berfungsi menurunkan berat badan jika dicampur dengan 22 bahan herbal lainnya. Ini berarti tidak mungkin berat badan bisa turun signifikan hanya dengan sebatas mengonsumsi cuka sari apel saja. Jika Anda memilih memakai cuka sari apel, niatkan itu untuk gaya hidup sehat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement