Ahad 21 Jan 2018 14:26 WIB

Hindari Lakukan 10 Tren Diet Ini (1)

Diet selalu menjadi pembahasan wajib selama masih ada orang yang obesitas.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
diet
diet

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diet selalu menjadi pembahasan wajib di seluruh negara selama masih ada orang yang merasa kegemukan dan obesitas. Tren diet baru selalu muncul dari tahun ke tahun, sampai-sampai Anda bisa pusing memilih diet yang hendak diterapkan.

Ahli diet dan nutrisi dunia sayangnya tidak merekomendasikan sejumlah diet yang justru menjadi tren generasi zaman now. Apa saja jenis diet yang tidak direkomendasikan, bahkan perlu dihindari? Berikut pemaparannya, dilansir dari Readers Diges.

  1. Diet keto

    Diet militer atau diet ketogenik terdiri dari konsumsi 75 persen lemak, 20 persen protein, dan hanya lima persen karbohidrat. Tujuannya adalah memanfaatkan lemak sebagai energi dalam metabolisme tubuh untuk mengasilkan keton, salah satu produk sampingan biokimia dari diet ini, bukannya menghasilkan glikogen, yaitu gula darah. Tubuh yang tidak disuplai karbohidrat selama empat hari akan bergeser ke kondisi ketosis di mana tubuh membakar lemak, bukan gula darah. Kehilangan berat badan signifikan akan terjadi setelah diet ketogenik, namun tidak berkelanjutan. Menurut ahli diet Petra Colindres, tubuh kekurangan serat, vitamin, dan mineral. Diet ketogenik berpotensi meningkatkan risiko epilepsi pada anak. Diet ini juga tidak sehat dipraktikkan dalam jangka panjang, sehingga perlu dihindari.

  2. Diet paleo

    Ahli nutrisi dan ahli gizi terdaftar, Sharon Palmer tidak percaya diet paleo ampuh menurunkan berat badan. Diet ini menekankan konsumsi pada daging, dan menghindari biji-bijian juga kacang-kacangan. Diet paleo mendorong asupan daging, protein hewani, serta buah tanpa proses tambahan dalam pengolahan makanan, namun menghapus olahan susu, biji-bijian, kacang-kacangan. Diet ini rendah kalori dan rendah karbohidrat. Dampaknya memang menurunkan berat badan, namun ada risiko kesehatan, seperti mudah lelah, mudah sakit kepala, konstipasi, dan perubahan suasana hati. Diet ini juga berisiko meningkatkan penyakit jantung dan kanker tertentu. Saatnya Anda menghindari diet paleo tahun ini.

  3. Clean eating

    Clean eating ini pernah dipraktikkan aktris Nadia Hutagalung. Ini adalah metode atau gaya hidup dengan cara memilih makanan alami dan tidak banyak melalui proses dimasak. Pola makan ini mendapat lima juta hits di Google, namun ahli gizi ternyata tidak terlalu merekomendasikan diet ini. Masalahnya adalah definisi 'clean eating' sangat bervariasi. Jika tujuannya kembali ke makanan-makanan organik, maka bisa bermanfaat. Akan tetapi, mereka yang mempraktikkan diet ini menghindari makanan kemasan dan olahan, atau bahan-bahan tertentu. Ahli gizi, Denine Marie mengatakan penganut clean eating mengabaikan aspek cara makan enak dalam kehidupan sehari-hari. Mereka lama-lama hanya menekankan estetika dan perfeksionisme makanan. Mereka hanya fokus pada buah, sayur, biji-bijian, kacang-kacangan, dan lemak sehat sebagai perspektif makanan sehat. Saatnya berhenti memercayai mitos diet populer yang satu ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement