Sabtu 13 Jan 2018 01:15 WIB

Nama Menunya Rasis, Restoran Ini Picu Kemarahan Publik

Rep: Puti Almas/ Red: Andi Nur Aminah
Restoran Bamboozle, salah satu restoran di Selandia Baru
Foto: findchch.com
Restoran Bamboozle, salah satu restoran di Selandia Baru

REPUBLIKA.CO.ID, CHRISTCHURCH -- Bamboozle, sebuah restoran di Selandia Baru telah menuai kritik dan kemarahan publik di negara itu. Hal ini karena terdapat unsur rasis dalam nama-nama menu yang disajikan di sana.

Beberapa nama menu yang dianggap rasis di antaranya adalah Chrri Garrik an Prawn Dumpring dan Ho Lee Kok. Bamboozle sendiri merupakan restoran khas perpaduan Asia dan telah beroperasi selama dua tahun.

Menurut laporan media setempat, nama-nama menu yang dianggap rasis tersebut beredar dalam satu pekan terakhir melalui jejaring sosial Twitter. Seorang pemilik akun memperlihatkan nama-nama menu tersebut, termasuk hidangan dengan nama Eja Ku Rait dan Tay's Velly Special Style Seafood. Ini direfrensikan sebagai sindiran terhadap warga Cina yang meleburkan pengucapan kata dengan huruf L dan R.

Publik yang melihat nama-nama menu Bamboozle kemudian mulai menyampaikan reaksi geram. Di antaranya adalah Alice Galletly yang mengatakan bahwa hal itu sangat memalukan terjadi di Selandia Baru. Respons yang sama juga diungkapkan oleh Chris Tse. Ia merasa tidak percaya bahwa di Selandia Baru dapat terjadi tindakan dan sesuatu yang menyangkut rasisme.

"Ini membuat saya benar-benar marah karena apa yang saya ketahui adalah tak pernah ada rasisme di Selandia Baru," tulis Tse dalam Twitter.

Beberapa lainnya bahkan meninggalkan pesan buruk dalam Google Review untuk Bamboozle. Sementara itu, pihak restoran sendiri mengatakan selama ini pengunjung tak pernah mempermasalahkan nama-nama menu yang unik dan khas dari mereka. "Mungkin kami akan tetap mempertahankan nama-nama menu yang memang disukai oleh para pelanggan kami dan banyak didasarkan pada pengalaman mereka," kata pemilik Bamboozle, Philip Kraal.

Seorang pengguna Twitter bernama John Girvan mengatakan bahwa nama menu dari Bamboozle tidaklah rasis. Bahkan, ia mengaku bahwa seorang temannya asal Cina melihat itu sebagai sesuatu yang lucu. "Saya memiliki teman kuliah berasal dari Cina dan ia melihat nama menu itu lucu, tidak mengandung unsur rasis," ujar Girvan.

Banyak yang merespons pernyataan Girvan dengan mengatakan bahwa itu tidaklah lucu. Sebagian besar dari mereka juga menilai bahwa seharusnya Girvan merasakan ejekan dalam menu tersebut jika ia adalah warga Cina.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement