Jumat 12 Jan 2018 01:32 WIB

Wisman di Denpasar Tertarik Belajar Budaya Bali

Sejumlah seniman membawakan tari kolosal Siwa Nata Raja yaitu salah satu dari sembilan tari Bali yang diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda dalam parade Pesta Kesenian Bali ke-39 di depan Monuman Bajra Sandhi, Denpasar, Sabtu (10/6).
Foto: Nyoman Budhiana/Antara
Sejumlah seniman membawakan tari kolosal Siwa Nata Raja yaitu salah satu dari sembilan tari Bali yang diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda dalam parade Pesta Kesenian Bali ke-39 di depan Monuman Bajra Sandhi, Denpasar, Sabtu (10/6).

REPUBLIKA.CO.ID,  DENPASAR -- Wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kota Denpasar tertarik mempelajari budaya Bali dengan mengikuti kegiatan budaya, yakni "mejejahitan dan Ngulat Tipat".

"Wisatawan mancanegara yang berkunjung mengikuti program 'city tour' tertarik juga mempelajari budaya Bali yang disajikan dari Denpasar," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Maria, Antonia Dezire Mulyani di Denpasar, Kamis (11/1).

Ia mengatakan program budaya menjadi unggulan dalam wisata kota (city tour) tersebut, sehingga wisatawan yang ingin mengetahui dan belajar budaya mereka bisa mendapatkan pada lokasi yang telah ditentukan.

Budaya yang disajikan selain keindahan alam dan budaya, ada juga dalam bentuk kesenian, antara lain menari dan tabuh, katanya.

Dezire Mulyani mengatakan para wisatawan juga bisa keliling kota untuk beriwisata dengan disediakan dokar secara gtratis.

"Dengan transportasi tradisional tersebut para wisatawan bisa berkeliling kota sembari menikmati budaya yang diprogramkan dalam 'city tour'," ujarnya.

Dikatakan, di kawasan wisata kota, para wisatawan dapat melihat bangunan arsitektur pura, puri dan pasar yang dapat dinikmati wisman serta aktivitas berkesenian warga banjar dikawasan tersebut.

Ia mengatakan pelaksanaan program pariwisata di Kota Denpasar tak terlepas dalam keterlibatan partisipasi dari seluruh masyarakat baik dari kegiatan pelestarian, dan penguatan budaya, infrastruktur, kebersihan, sosial, keamanan dan ketertiban hingga pendidikan.

Sementara itu, Jango Pramartha, seniman kartun Denpasar berasal dari Banjar Belaluan Sadmertha serta selaku koordinator kegiatan kunjungan wisman mengatakan, program ini telah berjalan berkesinambungan dalam program "City Tour Denpasar".

Ia mengatakan program ini diikuti 18 orang siswa dari University of Western Australia (UWA) untuk program "Bali Studio Visa 2270" di mulai dari 8-18 Januari 2018.

Tak hanya mengikuti rute tersebut, aktivitas Banjar Belaluan Sadmerta yang berada di jalur wisata kota juga dapat dinikmati wisman. Seperti kegiatan kali ini diisi dengan "mejejahitan, ngulat tipat, hingga membuat penjor".

Jango Prmartha mengatakan sebelumnya kegiatan wisman yang datang berkesempatan mengikuti program pelatihan dan pengenalan aktivitas kegiatan di Banjar Sadmerta mulai dari melukis, menari, menabuh hingga kegiatan "melayangan" (layang-layang) yang melibatkan pemuda banjar setempat.

Hal yang sama juga dilakukan di Puri Jero Kuta Denpasar, dengan kegiatan wisman melihat arsitektur puri hingga mejejahitan bersama.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement