REPUBLIKA.CO.ID, ATLANTA -- Para penumpang selalu mendapat imbauan untuk tidak menggunakan toilet pesawat terbang sebelum pesawat lepas landas. Seluruh maskapai penerbangan dunia memberlakukan aturan tersebut, tetapi apa alasan yang melatarinya?
Dikutip dari laman Travel and Leisure, hal ini berkaitan dengan prosedur keamanan dan hukum penerbangan internasional. Pengumuman yang terkesan sepele itu harus dipatuhi oleh semua penumpang jika ingin turut dalam perjalanan dengan aman.
Tahun lalu, seorang penumpang pria diturunkan dari maskapai Delta Air Lines di Atlanta, Georgia, karena mencoba menggunakan toilet sebelum pesawat lepas landas. Maskapai lain pun tak akan ragu melakukan hal sama, jadi sebaiknya Anda tidak coba-coba.
Dalam kasus tersebut, hampir semua penumpang berpihak pada pria yang diturunkan karena beranggapan pesawat belum bergerak sama sekali. Mereka belum memahami bahwa tiga menit setelah pesawat lepas landas adalah saat-saat paling rawan kecelakaan.
Pilot pun dianggap tidak lepas landas dengan legal jika ada penumpang di dalam toilet pada waktu yang relatif berbahaya tersebut. Awak kabin perlu memastikan seluruh penumpang berada di kursi masing-masing dan rute evakuasi bebas gangguan.
Apabila penumpang berada di toilet saat terjadi pendaratan darurat, pihak maskapai tidak akan bisa menjamin keamanannya. Penumpang berpotensi terjebak dalam kamar mandi pesawat yang sempit tanpa fitur keselamatan seperti sabuk pengaman.
Alasan 'mengerikan' lain dari pemberlakuan aturan itu adalah untuk mempersiapkan skenario terburuk. Seandainya pesawat mengalami kecelakaan, tim tanggap darurat akan mudah mengidentifikasi jenazah dari nomor kursi masing-masing penumpang.
Jadi, tahan diri Anda menggunakan toilet pesawat selama saat-saat yang dilarang. Awak kabin menginformasikan, waktu terbaik menggunakan toilet adalah setelah tanda memasang sabuk pengaman dimatikan dan sebelum layanan minuman datang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
