REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Retail pakaian internasional H&M meminta maaf atas iklan model anak berkulit hitam yang menggunakan hoodie dengan tulisan "coolest monkey in the jungle." Di media sosial ramai membicarakan mengenai anak laki-laki yang menggunakan hoodie berwarna hijau yang terkesan sangat rasial tersebut.
Iklan online tersebut digunakan untuk penjualan di Inggris. "Kami sangat meminta maaf atas orang-orang yang tersinggung dengan gambar dalam atasan hoodie ini. Gambar ini telah dihapus dari semua laman web dan produk ini tidak akan dijual di Amerika. Kami percaya pada keragaman dan pernyerataan dan akan meninjau semua kebijakan internal agar masalah serupa tidak terjadi di kemudian hari," tulis pernyataan H&M seperti yang dilansir dalam laman USA Today, Selasa (9/1).
Berbagai lapisan masyarakat mengeluhkan hal ini. Sejumlah selebritas dan komedian Amerika pun menuntut pertanggungjawaban perusahaan asal swedia tersebut. "H&M apakah kalian sudah kehilangan akal?" Tulis Charles M. Blow dalam akun Twitternya.
"Sangat disayangkan dengan hadirnya meme yang tidak mengenakkan. Orang akan lupa. Masalah akan datang jika mereka tidak memperbaiki proses persetujuan dan sesuatu seperti ini akan terjadi lagi, karena setiap kali terjadi, isu ini akan kembali diangkat," kata kepala eksekutif kreatif Turkel Brands, Bruce Turkel.
Hal ini bukan pertama kali terjadi, perusahaan asal Swedia ini pernah dikritisi atas ketidakpekaan terhadap ras dan etnik. Pada 2015 lalu, H&M pernah diprotes karena tidak menggunakan model berkulit hitam untuk penjualan di Afrika Selatan. Ketika ditanya mengenai kurangnya keragaman, mereka menuturkan bahwa model berkulit putih lebih menunjukkan hasil positif.
Sebelumnya, 2013 lalu H&M menarik hiasan kepala berbulu dari tokonya. Seorang pelanggan Kanada mengeluhkan bahwa asesoris tersebut terlihat seperti mengolok-olok pakaian resmi Kanada.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
