Jumat 13 Oct 2017 15:47 WIB

Model Iklan Dove Angkat Bicara Soal Anggapan Rasial

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Yudha Manggala P Putra
Iklan Dove yang dianggap rasial.
Foto: eonline
Iklan Dove yang dianggap rasial.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wanita kulit hitam yang ada dalam iklan rasial Dove yang diunggah di Facebook beberapa waktu lalu angkat bicara. Lola Ogunyemi mengaku dia tidak pernah berpikir akan menjadi sorotan dalam perdebatan rasial setelah menjadi model merk body wash Dove.

Dalam iklan tersebut Ogunyemi melepas kaus berwarna coklat dan wanita kulit putih muncul dengan menggunakan kaus krem setelah melepasnya. Model kebangsaan Nigeria yang lahir di London ini menulis opininya di laman The Guardian mengenai iklan yang dimaksudkan untuk memperkenalkan keragaman warna kulit dalam industri kecantikan.

Ogunyemi menyampaikan bahwa alasannya setuju dalam iklan Dove tersebut karena indsutri kecantikan lain telah memperkuat deskripsi bahwa kulit gelap adalah kotor dan kulit putih itu bersih.

Dia kecewa karena berada di tengah kemarahan mengenai rasial video berdurasi 30 detik tersebut. Kritikus menuduh merek tersebut sebagai pemutih, dimana perubahan Ogunyemi menjadi perempuan berkulit putih dianggap diskriminasi.

Ogunyemi menulis bahwa dia tidak akan pernah setuju ikut dalam iklan tersebut jika mengetahui bahwa tujuan dari video tersebut seperti itu. Mengingat pengalamannya bersama tim Dove selalu positif dan memuji wanita sepenuhnya.

"Saya ingat kami semua sangat bersemangat dengan ide menggunakan kaos warna polos dan berganti menjadi yang lainnya," tulisnya.

Dia percaya bahwa tanggapan tajam mengenai iklan tersebut sebagai pelajaran bagaimana masyarakat memandang perempuan terpinggirkan. Dimana video tersebut menjadi viral dan dihapus dari web sehingga dengan mudah disalahartikan. "Banyak yang telah dilewati," katanya.

"Tulisan ini ditulis tanpa memberi konteks dari sisi konsumen untuk mendasari opini yang memiliki informasi."

Bertekad untuk tidak dianggap sebagai korban bisu dari kesalahan iklan kecantikan, Ogunyemi percaya bahwa Dove seharusnya bisa mempertahankan tujuan iklan tersebut dibandingkan menghapusnya dan meminta maaf, seperti dilansir dalam laman independent.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement