Selasa 10 Oct 2017 14:53 WIB

Dove Akui Salah Soal Iklan yang Dianggap Rasial

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Yudha Manggala P Putra
Iklan Dove yang dianggap rasial.
Foto: eonline
Iklan Dove yang dianggap rasial.

REPUBLIKA.CO.ID, AMERIKA SERIKAT -- Perusahaan sabun mandi Dove tengah menjadi sorotan. Iklan gambar bergerak yang mereka unggah di Facebook baru-baru ini mendapat kritikan pedas dari mayoritas warga Amerika Serikat.

Gambar berformat GIF yang beredar di Amerika Serikat ini menunjukan seorang wanita Afrika Amerika melepas kaus berwarna coklat dan wanita kulit putih muncul dengan menggunakan kaus krem setelah melepasnya.  Sebotol produk sabun badan Dove ditampilkan di samping wanita dalam iklan. Wanita kulit putih kemudian melepas kausnya dan memunculkan wanita ketiga dengan etnis berbeda dari wanita sebelumnya.

Iklan tersebut menjadi viral. Sebagian besar warga Amerika mengkritik Dove di media sosial dan menganggap iklan tersebut rasial. Dove kemudian menghapusnya dan meminta maaf untuk iklan yang sudah terlanjur beredar itu. Mereka mengakui salah telah melewatkan 'tanda' atas iklan berdurasi kurang dari satu menit tersebut.

Juru bicara untuk Dove, Marissa Solan mengatakan pada Senin (9/10) bahwa iklan itu “dimaksudkan untuk menyampaikan bahwa Dove Body Wash adalah untuk semua wanita dan menjadi selebrasi untuk keragaman."

"Tapi kami salah menerapkannya, dan, hasilnya, justru membuat banyak orang tersinggung," tambah dia seperti dikutip nytimes.com.

Ia mengatakan bahwa iklan tersebut tidak seharusnya terjadi dan menyatakan bakal mengevaluasi ulang proses pembuatan dan penyetujuan konten secara internal untuk mencegah kesalahan serupa di masa depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement