REPUBLIKA.CO.ID, LONDON --Dalam banyak hal, Ratu Elizabeth II menjalani kehidupan yang sangat berbeda dari orang lain. Namun, dalam beberapa hal Ratu Elizabeth II tak ubahnya rakyat biasa.
Hal itu ditunjukan dengan kerap kali dia bepergian dengan kereta api, pergi ke kebun binatang. Dietnya juga lumayan normal. Dia memulai hari dengan teh dan biskuit, dan melahap ke salad ayam untuk makan siang.
Tapi darimana Ratu mendapatkan semua pakaian dan barang-barang kesehariannya? Tidak mungkin Anda pernah melihat dia melakukan belanja sendiri. Meski Ratu memang memiliki beberapa tempat favorit untuk membeli kebutuhannya.
Dikutip Independent, sebuah penelitian menunjukan toko-toko favorit Ratu dan apa yang dia beli di masing-masing toko. Misalnya saja payung, sang Ratu sering terlihat dengan payung Fulton yang transparan, membiarkan semua orang melihatnya agar dia tetap kering. Menurut situs Fulton, hal ini tidak hanya memungkinkan dia untuk dilihat oleh publik, namun benar-benar dipesan lebih dahulu dan dibuat untuk mencocokkan pakaiannya.
Soal Sepatu, Ratu mengandalkan Anello & Davide dari Kensington. Kenyamanan dan dukungan adalah kunci saat sang Ratu mencari sepatu. Dia memakai gaya yang sama selama lebih dari lima dekade. Awalnya, dia membelinya dari perusahaan Inggris, Rayne, yang membuat sepatu untuk bintang seperti Liz Taylor.
Namun, Rayne gulung tikar, dan Ratu rupanya sangat bingung sehingga dia melacak seorang mantan karyawan Rayne bernama David Hyatt yang saat itu sedang bekerja untuk pembuat sepatu lain, Anello & Davide.
''Kami menyediakan satu atau dua pasang per tahun dan kadang-kadang memperbarui posisi. Ratu tidak membuang-buang uang,'' ucap David Hyatt.
Untuk Topi, Ratu Elizabeth II menyukai Rachel Trevor-Morgan, yang berbasis di St. James, pusat London. Dia diberi Royal Warrant pada tahun 2014. Trevor-Morgan juga telah membuat topi untuk Elizabeth Taylor, Joan Collins, dan Putri Diana.
Pakaian, ketika Ratu melakukan bisnis resmi, dia berpakaian sopan dengan lebih dari 12 staf lemari pakaian termasuk topi dan mantel yang sangat cocok. Namun, saat dia berjalan di sekitar lapangan benteng, Anda mungkin melihatnya mengenakan jaket Barbour.
Berdasarkan laporan, Ratu memiliki jaket yang sama selama lebih dari 25 tahun. Ketika dia ditawari sebuah mantel baru seharga 300 poundsterling untuk Diamond Jubilee-nya, Ratu malah mengatakan bahwa dia ingin agar yang lama itu diawetkan dan dirapikan
Saat cuaca hujan, Ratu tak pernah meninggalkan rumah tanpa mengenakan Burberry, perusahaan telah memiliki Royal Warrant sejak 1919, ketika ditunjuk oleh George V sebagai penjahit. Ratu Elizabeth II memberi Burberry sebagai Royal Warrant sebagai Weatherproofer pada tahun 1955.
Mengenai barang rumah tangga, John Lewis selalu menjadi pilihan Ratu. Toko John Lewis berada di Oxford Street, London. Mereka mendapatkan Royal Warrant pada tahun 2008 sebagai pemasok barang-barang kebutuhan sehari-hari dan barang-barang rumah tangga Ratu. Toko di Reading juga memiliki Royal Warrant sebagai pemasok barang rumah tangga dan barang mewah.
Urusan kaus kaki, Ratu selalu mengenakan Corgi Hosiery Ltd. Apakah dia sangat menyukai produk mereka atau sekadar menikmati namanya, itu belum pasti.
Pakaian dalam, Rigby & Peller-lah favoritnya. Rigby & Peller telah menyediakan pakaian dalam Ratu yang dipesan lebih dahulu sejak tahun 1960. Perusahaan ini juga menyediakan produk kepada Ibu Suri dan Putri Margaret, Countess of Snowdon.
Bagaimana dengan Kue Natal? Tom Smith Group Ltd dipercaya oleh keluarga kerajaan. Tom Smith sejak 1906 telah memasok crackers Natal untuk Rumah Tangga Kerajaan, yakni di masa pemerintahan George V. Pada tahun 2013 perusahaan tersebut mendapat penghargaan kedua dari Royal Warrant untuk penyediaan kertas pembungkus.
Terakhir alat tulis, Ratu memanfaatkan Frank Smythson Ltd. Frank Smythson Ltd, yang lebih dikenal dengan nama Smythson. Smythson produsen alat tulis mewah, barang kulit, dan buku harian yang berbasis di London.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
