REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat sekitar 3,4 juta wisatawan mengunjungi destinasi wisata daerah ini sepanjang Januari hingga Desember 2017.
"Total pengunjung di tujuh titik destinasi wisata se-Bantul selama 2017 totalnya sekitar 3,4 juta wisatawan dengan perolehan pendapatan sebesar Rp16,6 miliar," kata Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Dinas Pariwisata Bantul Ni Nyoman Yudiriani di Bantul, Rabu (3/1).
Menurut dia, kunjungan itu terdiri sekitar 2,7 juta wisatawan Pantai Parangtritis dan sekitaranya dan sebanyak 641 ribu wisatawan pantai sisi barat (Pantai Samas, Pantai Kuwaru, Pantai Gua Cemara, Pantai Pandansimo).
Kemudian di objek wisata alam Gua Selarong sebanyak sekitar 36 ribu orang dengan pendapatan retribusi sebesar Rp 132,6 juta dan kunjungan ke wisata Gua Cerme sebanyak 9,7 wisatawan dengan pendapatan sebesar Rp 35 juta.
"Pantai Parangtritis yang menjadi satu dengan Pantai Depok masih menjadi objek wisata favorit wisatawan, dan menyumbang ke PAD (Pendapatan asli daerah) terbesar di sektor pariwisata, yaitu sebesar Rp 14,01 miliar," kata Ni Nyoman.
Menurut dia, tingkat kunjungan 3,4 juta wisatawan dengan pendapatan sebesar Rp 16,6 miliar itu realisasinya melampaui dari yang ditargetkan selama 2017 yang sebesar Rp 13,7 miliar atau terealisasi sebesar 121 persen.
"Target pendapatan wisata yang dibebankan kepada kami pada 2017 sebesar Rp 13,7 miliar, namun data yang masuk dan kami terima sampai 31 Desember sudah melampaui target dengan selisih Rp2,9 miliar atau sebesar Rp 16,6 miliar," katanya.
Ia mengatakan, terlampauinya target pendapatan dari penjualan tiket masuk di tujuh objek wisata itu karena berbagai upaya yang dilakukan, diantaranya penambahan fasilitas untuk daya tarik dan penaikan tarif retrubusi wisata.
Nyoman menyebutkan, tarif retribusi masuk wisata pada tahun lalu masih sebesar Rp 4.000, namun mulai pertengahan 2017 naik menjadi Rp 7.000 per orang untuk masuk Pantai Parangtritis, sedangkan objek wisata pantai lainnya naik dari Rp 3.000 menjadi Rp 6.000 per orang.
"Selama liburan sekolah dan akhir tahun kemarin, kita juga menampilkan berbagai pentas kesenian dan musik di objek wisata untuk menghibur pengunjung, ini sebagai bagian dari peningkatan pelayanan dan daya tarik wisatawan," katanya.