Selasa 02 Jan 2018 08:10 WIB

52 Ribu Orang Kunjungi KBS Awal 2018

Pengunjung menikmati wahana tunggang gajah di Kebun Binatang Surabaya, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (28/3).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Pengunjung menikmati wahana tunggang gajah di Kebun Binatang Surabaya, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (28/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pengunjung Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya selama libur awal tahun baru 2018 atau puncaknya pada Senin (1/1) mencapai sekitar 52 ribu orang.

Humas Perusahaan Daerah Taman Satwa KBS Laily Widya Arisandi, di Surabaya, Selasa (2/1) mengatakan kepadatan pengunjung di KBS selama libur Natal dan Tahun Baru mencapai puncak selama dua hari terakhir. "Akhir tahun pengunjung KBS mencapai 32.293 orang, sedangkan pada tahun baru ada 52.463 orang," kata Laily.

Menurut dia, untuk memanjakan pengunjung, KBS menggelar sejumlah kegiatan selama liburan tahun baru ini, seperti mendatangkan Panji Sang Petualang untuk memberikan edukasi tentang satwa ular dan buaya. Selain itu, lanjut dia, ada kegiatan Breakfast With Elephant serta kegiatan lainnya. "Ini kami jadikan iming-iming bagi pengunjung," kata Laily.

Untuk menimmati kegiatan Breakfast With Elephant ini, kata dia, pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp 75 ribu per orang. Dengan biaya tersebut mereka bisa merasakan tiga layanan sekaligus yaitu tunggang gajah, kuliner khas Surabaya, dan juga foto bersama satwa aves. "Mereka bisa memilih untuk berfoto dengan burung kakaktua, jambul kuning, burung elang, nuri bayan, atau dengan igunana dan gajah," katanya.

Banyaknya pengunjung KBS kali ini, lanjut dia, membuat manajemen Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS akan terus meningkatkan kualitas pelayanan.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga akan memperbaiki sejumlah sarana prasarana di KBS, di antaranya pemavingan sepanjang jalur pengunjung dan pengayaan kandang satwa. "KBS juga menambah wahana wisata, seperti baby zoo, aquarium, dan wahana wisata kolam, serta wisata perahu," katanya

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement