REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kawasan tiga gili, yakni Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) masih menjadi primadona tujuan wisatawan menghabiskan liburan tahun baru di Lombok.

Ketua Gili Hotel Association (GHA) Vicky Hanoi mengatakan, gelombang wisatawan ke tiga gili ini terus berdatangan jelang tahun baru. Meski sempat diterpa dampak bencana Gunung Agung di Bali, Vicky optimistis okupansi kamar di sejumlah penginapan di tiga gili akan tinggi.

"Tamu untuk tahun baru sudah mulai banyak, memang tidak seperti tahun lalu, tapi tetap penuh," ujar Vicky, Jumat (29/).

Berbeda dengan tahun lalu yang tidak ada dampak bencana, Vicky menilai, kondisi yang terjadi pada Gunung Agung beberapa waktu lalu membuat persiapan industri wisata di tiga gili sedikit terhambat mengingat penutupan Bandara Internasional Lombok.

Vicky menyebutkan, untuk liburan pergantian tahun lalu kawasan tiga gili mayoritas didominasi wisatawan mancanegara. Untuk tahun ini, Vicky menilai akan banyak wisatawan nusantara yang merayakan tahun baru di tiga gili tersebut. "Jelang akhir tahun okupansi kamar hotel di tiga gili sekitar 80 persen," lanjut Vicky.

Vicky memandang angka tersebut bisa terus meningkat lantaran terdapat wisatawan yang datang mendekati akhir tahun. Sejumlah kegiatan juga telah dipersiapkan beberapa industri pariwisata di tiga gili, mulai dari live music, hingga pesta kembang api.

Ikuti Whatsapp Channel Republika