Jumat 29 Dec 2017 17:20 WIB

Jalur Baru Pendakian Kerinci Sudah Bisa Dilalui

Gunung Kerinci
Foto: Blogspot
Gunung Kerinci

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Jalur baru pendakian Gunung Kerinci melalui Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat, sudah bisa dilalui setelah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mensahkan rezonasi jalur tersebut. Itu diungkapkan Kepala Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Arief Toengkagie.

"Betul (rezonasi telah disahkan). Jika hari ini ada yang mau mendaki sudah bisa," katanya ketika dihubungi dari Padang, Jumat (29/12).

Pendaki yang akan menjajal jalur baru yang jaraknya sekitar 12,4 kilometer ke puncak gunung dari batas TNKS itu, harus mengurus surat izin masuk kawasan konservasi (Simaksi) yang bisa dilakukan di pusat informasi yang telah disediakan di pintu masuk jalur tersebut di Bangun Rejo, Kecamatan Sangir, Solok Selatan.

"Pusat informasi sudah kami bikin di jalur baru itu. Simaksi bisa langsung dibikin di pos itu atau dipesan dulu. Pembuatan bisa langsung," ujarnya.

Karena jalur tersebut merupakan zona rimba yang diperbolehkan dilintasi dan masih memiliki hutan yang lebat dan ekstrem, sebutnya para penghobi wisata minat khusus yang baru melalui jalur itu diimbau membawa pemandu. "Kami sudah melatih sekitar 20 orang warga Bangun Rejo dan sekitarnya untuk menjadi pemandu," tambahnya.

Sebagai bentuk mendukung jalur pendakian baru itu, sebutnya TNKS telah melengkapi sejumlah infrastruktur seperti pusat informasi, jalur yang belum bagus namun telah bisa ditempuh, kemudian kantong-kantong air.

Sementara terkait pergantian tahun, pihaknya telah menyiapkan petugas di jalur baru itu sekitar dua sampai tiga petugas secara bergantian.

Bagi para pendaki agar tidak membuang sampah sembarang. "Sampah harus dibawa pulanng, jangan dibuang sembarangan di dalam kawasan," ujarnya.

Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria menyebutkan telah disahkannya rezonasi jalur pendakian gunung yang berada di kawasan TNKS ini merupakan bentuk dukungan pemerintah pusat terhadap pariwisata Solok Selatan dan Sumatera Barat.

Dengan dibukanya jalur baru pendakian Gunung Kerinci, yang berada di jejeran Bukit Barisan, diharapkan memberi banyak dampak terhadap perekonomian masyarakat Solok Selatan. "Momennya juga pas dengan tahun baru 2018, dimana banyak pecinta alam yang akan melakukan pendakian di gunung tersebut," ujarnya.

Ke depan, pihaknya bakal membangun sinergitas antara Solok Selatan dengan Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, untuk pengembangan pariwisata minat khusus ini.

Pemerintah Kabupaten Solok Selatan bersama pihak TNKS telah mempersiapkan jalur baru pendakian Gunung Kerinci ini dengan sejumlah fasilitas pendukung, baik gerbang pendakian, posko pengunjung, serta peningkatan akses jalan pendakian.

Pemerintah setempat juga telah melatih potter atau pemandu bekerja sama dengan pihak Kementerian Pariwisata dan Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia terkait kesiapan pemandu lokal nantinya.

Sementara Pegiat Pariwisata Sumbar, Yulnofrin Nafilus menyebutkan telah disahkannya jalur pendakian baru gunung dengan ketinggian 3.805 Mdpl itu merupakan bentuk komitmen dari pemerintah pusat dalam mencapai target dari program pariwisata Indonesia.

Pemerintah menargetkan kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia pada 2019. "Bu Menteri Siti Nurbaya sangat komit mendukung pembukaan jalur pendakian Gunung Kerinci melalui Solok Selatan. Pemkab Solok Selatan dan sebagian besar masyarakat di sini memiliki ekspektasi bahwa nantinya daerah itu akan sangat berperan mendorong pencapain target kunjungan wisman oleh pemerintah pusat melalui jalur ini," jelasnya.

Kehadiran jalur baru pendakian gunung yang berada di dua provinsi, yakni Sumbar dan Jambi, ini harus menambah daya tarik sekaligus lebih memudahkan bagi para pendaki. "Biasanya para pendaki selalu ingin mencoba tantangan pendakian jalur baru," lanjutnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement