REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Sektor pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat torehan apik jelang pergantian tahun. Ketua DPD Association of The Indonesia Tours and Travel Agency (Asita) atau Asosiasi Biro Perjalanan Indonesia Provinsi NTB Dewantoro Umbu Joka mengatakan, NTB berhasil mencapai target kunjungan wisatawan pada 2017 yang sebesar 3,5 juta wisatawan.

"Tadi saya sudah mendapatkan laporan dari Dinas Pariwisata NTB, NTB, kunjungan wisatawan ke NTB tahun ini sudah menyentuh angka 3.508.903 wisatawan," ujar Dewantoro kepada Republika.co.id di Mataram, NTB, Jumat (29/12).

Dewantoro menyampaikan, hal ini sangat menggembirakan mengingat sebelumnya sektor pariwisata sempat terdampak dari meletusnya Gunung Agung di Bali yang membuat Bandara Internasional Lombok beberapa kali ditutup.

Dewantoro menambahkan, jumlah kunjungan wisatawan ke NTB, terutama Pulau Lombok diprediksi akan terus meningkat seiring kedatangan para wisatawan yang hendak merayakan pergantian tahun di Lombok. "Jelang akhir tahun kunjungan bagus, (okupansi kamar) hotel-hotel itu mencapai 80 persen hingga 90 persen," lanjut Dewantoro.

Asita NTB, kata Dewantoro, menawarkan sejumlah paket liburan akhir tahun ke sejumlah destinasi wisata di Lombok. Menurut Dewantoro, Gili Trawangan dan Pantai Senggigi masih menjadi destinasi utama yang dibanjiri para wisatawan.

"Gili Trawangan dan Senggigi yang paling ramai, meski tarif kamarnya melonjak tapi sudah banyak yang habis dipesan semua," ucap Dewantoro.

Selain di dua destinasi tersebut, Asita NTB juga menyiapkan paket perjalanan wisata ke kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika yang tengah menjadi sorotan usai diresmikan Presiden Joko Widodo pada Oktober lalu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika