REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baru-baru ini Taman Mini Indonesia Indah (TMII) meluncurkan seuah tontonan digital Nitra Mapping Show. Pertunjukan teranyarnya ini menggunakan teknik video mapping, yaitu teknik yang menggunakan pencahayaan dan proyeksi sehingga dapat menciptakan ilusi optis pada objek.
Objek tersebut lalu secara visual akan berubah dari bentuk biasanya menjadi bentuk baru yang fantastis dan mengagumkan. TMII bekerjasama dengan Epson menghadirkan pertunjukan terbaru ini.
Projektor Epson sebelumnya sudah digunakan di banyak video mapping di Nusantara, diantaranya Panggung Sentra Tari Ramayana & Candi Prambanan, Museum Nasional Indonesia, Benteng Kuto Besak, Konser Dongeng Naura 1&2 serta baru-baru ini Asean Games Sport Festival di Museum Fatahillah.
Andryanto Candra Wijaya, Bussiness Development Departement Head Epson dalam keterangan resmi yang diterima oleh Republika.co.id, menjelaskan proyektor laser Epson menggunakan teknologi 3LCD dengan panel LCD & roda fosfor inorganik penuh pertama untuk industri dengan tingkat kecerahan putih dan warna hingga 25 ribu lumens dan kontras rasio 2,5 juta banding 1 yang mampu menghasilkan warna dengan alami, nyaman, di mata dan tidak mengalami efek pelangi. Panel LCD dan roda fosfor pada mesin projektor Laser Epson dibuat dari bahan inorganik dan dengan teknik ini projektor laser Epson akan menghasilkan warna yang nyata dan cerah.
Persembahan Nitra Mapping Show menggunakan 12 proyektor yang proyeksinya digabung dalam satu proyeksi yang sangat besar dengan menggunakan teknologi edgeblending. Nitra Mapping Show berlangsung di Istana Anak TMII hingga tanggl 2 Januari 2018 di malam hari.