REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Warga masyarakat dan wisatawan mengunjungi Nusa Dua Light Festival atau festival lampion yang diselenggarakan di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Bali, pada liburan hari raya Natal 2018. Humas PT Pengembang Pariwisata Indonesia (Indonesia Tourism Develepment Corporate/ITDC) Nusa Dua, Ni Made Purnama Damayanti mengatakan sejak pembukaan pada 8 Desember lalu, pengunjung terus mengalami peningkatan, walau kondisi sektor pariwisata sedikit melemah akibat dampak terjadinya erupsi Gunung Agung.
Ia mengatakan kegiatan NDLF dalam tahun ini diselenggarakan dua kali, yang sebelumnya sudah digelar pada bulan Juni-Juli lalu. Hal tersebut dalam upaya mempromosikan pariwisata di tengah melemahnya sektor andalan Bali, di samping juga memperkenalkan lebih dekat warna-warni lampu lampion dengan beranekaragam ukuran kepada masyarakat dan wisatawan.
"Kegiatan ini memang sengaja dilakukan dua kali dalam sebagai upaya menarik wisatawan agar datang ke Pulau Dewata. Di samping itu membuktikan bahwa Bali tetap aman dan layak dikunjungi, walau terjadi bencana erupsi gunung tertinggi itu. Tetapi objek wisata di luar Kabupaten Karangasem juga aman dikunjungi," ujarnya.
Oleh karena itu, kata dia, melalui festival lampion yang digelar selama 48 hari hingga 14 Januari 2018 tersebut diharapkan kunjungan wisatawan Nusantara dan asing tetap ke Bali untuk mengisi liburan Natal dan Tahun Baru 2018. Purnama Damayanti mengatakan di ajang festival lampion yang disajikan dan ditata sangat indah tersebut akan mampu "menyedot" pengunjung, baik masyarakat maupun wisatawan.
"Lampu-lampu lampion dengan berbagai ukuran, mulai dari berbentuk bunga tulip, pohon cemara (natal), binatang berukuran raksasa, seperti dinasorus, kuda, kura-kura dan lainnya," ucapnya.
Selain itu, kata dia, ada juga balon terbang yang bisa dinaiki oleh pengunjung, karena dari ketinggian sekitar 15 meter akan bisa menikmati keindahan kawasan Nusa Dua.
"Pengunjung bisa juga naik balon terbang. Di sana juga akan bisa melihat keindahan Nusa Dua malam hari. Ini atraksi dalam festival lampion yang pertama kali," katanya.