REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Pemerintah perlu terus menambah jumlah destinasi wisata prioritas pada tahun 2018 mendatang. Termasuk memperbaiki infrastruktur di wilayah tersebut.
"Perlu menambah destinasi prioritas agar ada penyebaran kunjungan wisata ke daerah lain,” kata pengamat pariwisata Universitas Jenderal Soedirman, Chusmeru, di Purwokerto, Senin (25/12).
Dia juga menambahkan, pada 2018, pemerintah perlu meningkatkan pembangunan infrastruktur di daerah yang memiliki destinasi unggulan yang berhasil. "Pemerintah juga perlu mempercepat pembangunan untuk akses wisata, seperti bandara dan jalan, serta memastikan ketersediaan pasokan listrik dan air pada destinasi wisata di semua daerah," katanya.
Berbagai upaya tersebut, kata dia, bertujuan untuk terus meningkatkan sektor pariwisata di Tanah Air. Sepanjang tahun 2017, sektor pariwisata di Indonesia telah mendorong tumbuhnya sektor lain.
"Pariwisata tahun 2017 telah mampu mendorong tumbuhnya sektor lain, industri kecil di perdesaan, agro wisata, industri kreatif seni budaya, dan kuliner," katanya.
Dia juga mengatakan, sektor pariwisata di Indonesia selama tahun 2017 telah cukup berhasil dalam peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. "Sepanjang tahun 2017 telah terjadi peningkatan kunjungan wisata dan pembangunan infrastruktur di destinasi prioritas," katanya.