Jumat 22 Dec 2017 17:44 WIB

Menjajal Lava Tour Merapi Saat Peak Season

Sejumlah wisatawan menikmati perjalanan mereka dengan menggunakan mobil jip pada reli wisata di kawasan Gunung Merapi, Yogyakarta.   (Antara/Saptono)
Sejumlah wisatawan menikmati perjalanan mereka dengan menggunakan mobil jip pada reli wisata di kawasan Gunung Merapi, Yogyakarta. (Antara/Saptono)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Mulai Sabtu (23/12) ini, lokasi wisata lava tour Gunung Merapi akan mulai padat oleh wisatawan yang menikmati liburan akhir tahun. Pengunjung akan diantar dengan menggunakan jeep keliling lokasi yang sangat Instagtamable

Meski terkadang Merapi enggan menampakkan sosoknya yang menjulang, selimut kabutnya tak pula mengurangi kegagahannya di musim hujan.

Bisa go show

Tak perlu khawatir tak kebagian jeep karena ada sekitar 1.000 unit mobil yang siap mengantarkan pengunjung. 

Ada puluhan operator jeep wisata Merapi yang melayani paket perjalanan pendek, sedang, maupun jauh. 

“Ada jeep yang muat untuk empat orang dan tersedia juga jeep berkapasitas 7 orang,” kata Siyon dari Jeep Wisata Merapi.

Di masa libur akhir tahun, Anda masih bisa go show. Akan tetapi, bersabarlah mengantre.

“Lebih baik booking dahulu agar tidak terlalu lama menunggu,” ujar Siyon.

Tentukan trip yang dituju

Untuk rute pendek seharga Rp 350 ribu, dalam satu jam pengunjung akan diajak ke museum sisa erupsi, batu alien/batu wajah, dan bunker Merapi.

Sementara itu, rute sedang seharga Rp 450 ribu mencakup seluruh lokasi wisata rute pendek dengan tambahan satu tempat pilihan, yakni rumah Mbah Maridjan, makam Mbah Maridjan, atau wisata alam Kali Kuning. Perjalanan ini membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam.

Rute panjang seharga Rp 550 ribu meliputi rute pendek plus dua tempat wisata pilihan, yakni rumah Mbah Maridjan dan wisata air atau makam Mbah Maridjan dan bukit Glagah Sari. Paket wisata ini berlangsung selama 2,5 jam.

Sunrise tour

Pemburu mentari terbit dapat memilih paket yang sama dengan tambahan Rp 100 ribu. Tarif tersebut berlaku sama untuk seluruh operator jeep wisata Merapi.

Kalau waktu Anda di Yogyakarta cukup panjang, jalinlah komunikasi dengan operator jeep wisata untuk memastikan sunrise yang dikejar akan didapat. Sekitar pukul 03:00 dini hari, langit sudah dapat diprediksi cerah atau berkabut. “Silakan jadwalkan ulang trip Anda di hari berikutnya kalau ingin mencoba mengejar sunrise,” ucap Siyon.

Lokasi pemantauan mentari terbit berada di area bunker Kaliadem. Tempatnya sedikit mendaki, berpasir, dan berbatu. Agar tak mudah tergelincir, kenakan alas kaki yang nyaman untuk mendaki.

Pagi lebih nyaman

Lokasi lava tour Merapi mulai ramai sekitar pukul 08:00 WIB. Jika tak ingin antre panjang, datanglah pukul 06:00 WIB. “Kalau sudah siang, pengunjung  semakin padat dan jalanan di lokasi pun macet panjang,” ujar Siyon.

Di samping itu, jeep di lokasi wisata air Kali Adem juga niscaya akan berjubel hingga risiko tabrakan antar-jeep lebih besar. Meski begitu, ada keseruan tersendiri dari suasana tersebut. Tak perlu khawatir berlebihan pula karena pengendara jeep telah berpengalaman dan tetap mengutamakan keselamatan pengunjung. 

Perlengkapan

Kenakan baju hangat saat berwisata lava tour Merapi. Siapkan juga jas hujan sekali pakai untuk mengantisipasi cuaca yang kurang bersahabat.

Jas hujan juga akan terasa manfaatnya saat Anda menikmati ajrut-ajrutan di Kali Kuning. Cipratan air sungai niscaya akan membuat kuyup dari kepala sampai kaki. Kalau bawa baju ganti, nantinya Anda bisa berganti pakaian di basecamp ataupun toilet terdekat. 

Segala usia?

Sensasi off road tentunya sangat memacu adrenalin. Di lain sisi, risiko terbentur rangka jeep juga perlu dipertimbangkan bagi orang tua yang ingin membawa balita atau anak yang belum cukup kuat untuk berpegangan sendiri. Terlebih, orang dewasa pun mesti berjuang untuk mempertahankan posisi duduknya di tengah guncangan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement