Jumat 15 Dec 2017 09:53 WIB

NTB Siapkan 15 Event Pariwisata di 2018

Warga menghadiri pembukaan Pesona Khazanah Ramadhan 2017 di Islamic Center, Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis (25\5).
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Warga menghadiri pembukaan Pesona Khazanah Ramadhan 2017 di Islamic Center, Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis (25\5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pariwisata masih menjadi sektor utama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal ini terlihat dari ditetapkannya 15 Kalender Event Pariwisata Lombok Sumbawa untuk tahun 2018.

15 event pariwisata tersebut diharapkan dapat mendatangkan kunjungan wisatawan mancanegara hingga 4 juta di tahun depan.

Keanekaragaman budaya, atraksi wisata, perayaan agama dan pertunjukan kesenian yang dapat disaksikan setiap tahun di NTB adalah merupakan atraksi yang unik.

"Sehingga dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung serta mensukseskan target 4 juta wisatawan mancanegara di tahun depan," ujar Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin dalam peluncuran Kalender Event Pariwisata NTB, Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Kementerian Pariwisata, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, Pulau Lombok dan Sumbawa menyediakan hampir semua daya tarik yang dibutuhkan wisatawan. Keindahan alam kedua pulau itu tak akan terlupakan bagi siapa pun yang pernah datang.

Ragam budayanya memberi kenangan mendalam siapa pun yang pernah menyaksikannya.

"Pesona alam budaya tersebut merupakan sajian pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang dipersembahkan untuk memuaskan wisatawan mancanegara maupun domestik," ujar Muhammad Amin.

Adapaun event-event tersebut, adalah dimulai dengan "Lombok Sumbawa Great Sale" yang akan berlangsung pada 28 Januari hingga 28 Februari 2018. Event ini akan memberikan promosi bagi setiap wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara yang berkunjung ke Lombok Sumbawa, akan mendapat potongan harga. Mulai dari tiket, paket tour, dan juga diskon belanja.

Bulan Februari akan diisi dengan Festival Pesona Bau Nyale. Bau Nyale merupakan suatu kejadian alam yang diabadikan dalam legenda Putri Mandalika yang bijaksana yang menjadi rebutan dan ingin dipersunting oleh beberapa putra mahkota kerajaan-kerajaan di Lombok. Festival ini akan berlangsung pada 20 Februari 2018.

Perlombaan sepeda jakan raya (road race) berkategori UCI 2.2, Tour de Lombok Mandalika akan mengisi bulan April. Tepatnya pada tanggal 5 hingga 9 April 2018. Ajang ini selain dari sisi olahraga, juga untuk memperkenalkan salah satu potensi wisata terbesar yang dimiliki Lombok Sumbawa.

Usai Tour de Lombok, akan langsung diisi dengan Pesona Tambora yang akan berlangsung pada 9 hingga 11 April 2018. Festival yang digelar untuk memperingati meletusnya Gunung Tambora, akan menampilkan seni dan tradisi Pulau Sumbawa. Antara lain festival kopi, pacuan kuda, pawai budaya serta acara puncak bertempat di Doro Ncanga Tambora, Kabupaten Dompu.

Sementara pada 4 hingga 9 Mei 2018, Laut Lombok akan diwarnai dengan kedatangan 29 kapal Angkatan Laut dari 42 negara yang akan mengikuti Komodo Exercise.

Kemudian ada lomba lari jarak jauh "Rinjani 100" yang akan diikuti peserta kurang lebih dari 18 negara. Lomba lari di area kaki Gunung Rinjani ini akan menawarkan keinadahan yang luar biasa. Dan akan berlangsung pada 5 hingga 7 Mei 2018.

"NTB juga akan kembali menghadirkan Pesona Khazanah Ramadhan pada 16 Mei hingga 13 Juni 2018," ujarnya.

Event-event akan terus berlanjut mulai dari Mantar Paragliding pada 15 hingga 18 Juli 2018, Bulan Pesona Lombok Sumbawa pada 18 Agustus hingga 16 September 2018, Festival Pesona Moyo pada 10 September hingga 8 Oktober 2018, Festival Pesona Senggigi pada 16 hingga 20 September 2018, Sail Saleh Moyo Tambora pada 12 hingga 20 September 2018, Rinjani Golf Tournament di November 2018, Pesona Desa Wisata pada November 2018 serta Festival Lawata juga di November 2018.

"Apa yang dilakukan saat ini merupakan langkah awal menuju pembangunan kebudayaan dan pariwisata NTB yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional. Semua itu tujuan akhirnya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat NTB," ujarnya.

Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuti mengapresiasi diluncurkannya Kalender Event Pariwisata Lombok Sumbawa 2018. Menurutnya hal ini sejalan dengan strategi Kementerian Pariwisata yang menempatkan event sebagai strategi mendatangkan wisman.

"Industri dapat membuat paket-paket yang bisa ditawarkan ke wisatawan. Terlebih jika dipasarkan sejak dini. Sehingga wisatawan dapat merencanakan perjalanannya," kata Esthy.

Hanya saja ia menilai, dengan potensi yang ada NTB seharusnya bisa membuat event-event lebih banyak. Karena pada dasarnya event merupakan salah satu daya tarik yang paling kuat menarik wisatawan.

"Kalau bisa ditambah lagi eventnya," kata Esthy.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement