REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman, Chusmeru, menyebut lonjakkan wisatawan akan terjadi saat momen pergantian tahun. Karena itu, pemerintah kabupaten dan pihak terkait lainnya perlu mengantisipasi kemacetan guna memastikan jaminan dan kenyamanan wisatawan.
''Kemacetan lalu lintas di jalan-jalan protokol sudah menjadi ciri khas tahun baru, sehingga perlu antisipasi agar tidak terjadi kemacetan,'' kata Chusmeru di Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa. ''Perlu dipikirkan rekayasa lalu lintas yang tidak membuat masyarakat justru terjebak dalam kemacetan.''
Chusmeru mengatakan libur tahun baru berbeda dengan hari libur biasa. Sehingga, objek dan daya tarik wisata yang akan dikunjungi juga berbeda.
Obyek dan daya tarik yang biasa dikunjungi saat pergantian tahun antara lain taman, monumen, lapangan, alun-alun, pantai, dan panggung terbuka yang disediakan pemerintah maupun swasta. Tempat kuliner juga dipastikan akan dipenuhi wisatawan pada pergantian tahun.
''Pengunjung akan berada di tempat sejak siang hingga larut malam,'' katanya.
Oleh sebab itu, kata Chusmeru, jaminan keamanan dan kenyamanan wisatawan perlu dipastikan menjelang momen pergantian tahun. Jumlah wisatawan dipastikan melonjak karena masyarakat ingin menikmati momen malam tahun baru sebagai momen wisata.