Selasa 12 Dec 2017 09:57 WIB

Ini Alasan untuk tidak Merebus Telur dalam Microwave

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Indira Rezkisari
Telur rebus.
Foto: Pixabay
Telur rebus.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Baru-baru ini penelitian mengklaim bahwa memanaskan telur dalam microwave dapat menyebabkan ledakan. Anthony Nash dan Lauren von Blohn dari Charles M Salter Associates di San Francisco diminta melihat fenomena ini setelah seorang pria mengajukan tuntutan hukum terhadap sebuah restoran.

Pria yang tidak disebutkan namanya menuduh telur rebus dari restoran itu membuatnya menderita luka bakar. Hal itu terjadi ketika sang pria akan memakan telur rebus.

Kasus tersebut diselesaikan di luar pengadilan. Namun penelitian Nash dan Von Blohn terus berlanjut.

Penelitian itu kemudian diterbitkan oleh Eureka Alert. Nash dan Von Blohn awalnya memulai dengan menonton video YouTuber dari telur yang meledak.

Namun, mereka menemukan ada terlalu banyak variabel. Sebagai gantinya, mereka memutuskan untuk melakukan eksperimen sendiri.

Semua telur yang akan mereka rebus diletakkan di semangkuk air dan dipanaskan selama tiga menit dalam microwave. Hanya 30 persen telur yang selamat dari siklus dan hanya meledak setelah diangkat dan ditusuk dengan pisau atau benda tajam.

Ketika meledak, mereka menciptakan suara dengan skala antara 86 sampai 133 desibel. Suaranya sangat keras tetapi bunyinya sangat singkat sehingga tidak menimbulkan kerusakan serius. Mereka juga menemukan kuning telur di semua telur jauh lebih hangat daripada air yang sudah direbus.

"Untuk telur yang meledak dan tidak meledak, kami menyelidiki bagian dalam kuning telur dengan termometer. Kami menemukan suhu kuning telur secara konsisten lebih tinggi daripada air panas dalam bak mandi," kata Nash, seperti yang dikutip dari Indy100, Selasa (12/12).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement