REPUBLIKA.CO.ID, HELSINKI -- Finlandia disebut sebagai negara di mana anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu dengan ayah daripada ibu mereka. Hal tersebut diungkap dalam laporan Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
Negara dengan sekitar 5,5 juta penduduk itu mencatat anak usia sekolah rata-rata memiliki waktu bersama ayah delapan menit lebih banyak daripada bersama ibu dalam sehari. Angka yang terkesan sedikit justru amat signifikan mengingat para ayah kurang terlibat dalam kepengasuhan di sejumlah negara lain.
Laporan dari Global Gender Gap memeringkat Finlandia sebagai negara kedua paling setara gender, di mana sebagian besar ayah dan ibu sama-sama bekerja. Akan tetapi, Menteri Urusan Keluarga dan Layanan Sosial Finlandia Annika Saarikko, menyebut kecenderungan anak yang banyak menghabiskan waktu dengan ayah bukan soal kesetaraan gender belaka.
"Ini bukan mengenai hak ayah atau hak ibu, tetapi hak anak untuk menghabiskan waktu bersama kedua orang tuanya," ujar Saarikko yang merupakan satu dari enam menteri perempuan dalam kabinet, dikutip dari laman The Guardian.
Ia menjelaskan, Finlandia percaya bahwa ayah memegang peranan penting dalam tumbuh kembang anak. Pemerintah mendukung hal itu dengan menawarkan cuti sembilan pekan bagi para ayah untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, di mana mereka tetap digaji sebesar 70 persen.
Pemerintah pun menggalakkan sebuah kampanye baru bertajuk "Its Daddy Time!" untuk mendukung kepengasuhan bersama. Saarikko menyampaikan, kebijakan turut memberi keleluasaan bagi para ibu pekerja untuk berbagi tugas dengan ayah tanpa saling membebani.
"Di Finlandia, sangat normal menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga. Memang tidak mudah, tetapi juga tidak mustahil," kata ibu 33 tahun dengan anak berusia tiga tahun, serta seorang suami yang sama-sama bekerja itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika