REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana menggelar kegiatan festival paralayang di kawasan Geopark Nasional Ciletuh Palabuhanratu. Kegiatan ini dikukan untuk mempromosikan keberadaan geopark kepada para wisatawan baik dalam maupun luar negeri.
"Rencananya, kegiatan ini akan digelar pada 30 Desember 2017 hingga 1 Januari 2018," kata Sekretaris Dinas Pariwisata, Kabupaten Sukabumi Yudi Panca Yoga kepada wartawan Senin (4/12).
Acara ini lanjut dia akan mengambil tema melangit di geopark menggapai Unesco Global Geopark (UGG). Yudi menerangkan, kegiatan akhir tahun ini akan digelar di segitiga Golden Triangle yakni Puncak Darma, Curug Cimarinjung dan Pantai Palangpang. Festival tersebut lanjut dia sepenuhnya mendapatkan dukungan dari Apindo.
Pelaksanaan festival paralayang ini ungkap Yudi, untuk memberi kesan yang mendalam bagi wisatawan tentang keberadaan Geopark Nasional Ciletuh Palabuhanratu. Ia menambahkan para peserta paralayang yang akan tampil mempertontonkan atraksi yang menarik ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
"Misalnya kata Yudi, dari Jakarta, Bandung dan daerah lainnya. Selain paralayang dan paragliding juga ada tampilan musik, pesta kembang api, lampion dan sejumlah atraksi lainnya yang menarik pengunjung," kata dia.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami menambahkan, pemkab saat ini tengah mendorong Geopark Nasional Ciletuh Palabuhanratu untuk diakui oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization). Rencananya kata dia pada April 2017 mendatang pemkab akan ke Perancis untuk mempresentasikan Geopark Ciletuh.