REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Sumatera Selatan menyatakan Asian Games yang akan berlangsung di Kota Palembang pada Agustus 2018 bisa mendorong kuliner atau makanan khas daerah dikenal luas di luar negeri atau "mendunia".
"Kota Palembang memiliki aneka jenis kuliner yang banyak disukai wisatawan asing, melalui momentum pesta olah raga negara-negara kawasan Asia itu akan dimanfaatkan sebagai sarana promosi potensi kuliner dan pariwisata daerah ini," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Selatan Herlan Aspiudin, di Palembang, Kamis (30/11).
Menurut dia, sejak ditetapkannya Kota Palembang dan Jakarta sebagai tuan rumah penyelenggaraan cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games, daerah ini sering menjadi bahan pemberitaan media masa baik cetak, elektronik, maupun media daring nasional dan internasional. Pemberitaan media massa tidak hanya mengenai persiapan tempat pertandingan dan fasilitas pendukung lainnya seperti hotel tempat menampung atlet dan ofisial, tetapi juga mengangkat informasi mengenai aneka jenis makanan khas daerah seperti pempek dan kue delapan jam, serta pindang ikan.
Momentum ini akan dimanfaatkan sebagai sarana promosi untuk menjadikan provinsi yang memiliki aneka jenis makanan tradisional itu sebagai salah satu daerah destinasi wisata kuliner terfavorit wisatawan mancanegara, katanya.
Dia menjelaskan, untuk menjadikan kuliner daerah ini "mendunia", pihaknya mendorong hotel dan restoran milik anggota PHRI Sumsel mengolah dan mengemas aneka jenis makanan tradisional baik dari Kota Palembang yang sudah dikenal luas maupun dari daerah lain yang tidak kalah lezatnya tetapi belum terangkat ke permukaan. Dengan mengolah dan mengemas potensi kuliner yang ada di masing-masing kabupaten/kota dan disajikan kepada tamu hotel yang berkunjung ke provinsi ini, pihaknya optimistis Sumsel dapat menjadi salah satu daerah yang memiliki daya tarik yang besar bagi wisatawan.