REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehadiran Bondan H. Winarno memberi kesan mendalam bagi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (TPSF) karena perhatian yang besar dan terdepan memperkenalkan produk perseroan. Meski telah mangkat, pedoman yang ditinggalkan Bondan akan tetap hidup di TPSF.
Finance Coordinator PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (TPSF), perusahaan yang membawahi beras Ayam Jago dan Beras Maknyus, Sjambiri Lioe menyampaikan, Bondan adalah sosok komisaris aktif yang selalu menaruh perhatian terhadap perkembangan perusahaan. Dalam acara apapun yang diadakan perusahaan, Bondan selalu hadir.
''Dalam acara mengenalkan produk baru, Pak Bondan akan berperan sebagai duta besar dalam memperkenalkan produk tersebut,'' ungkap Sjambiri melalui pesan aplikasi daring kepada Republika.co.id, Rabu (29/11).
Dalam pengodokan produk baru, Bondan juga selalu berpartisipasi memberikan ide dan masukan yang laik dipertimbangkan. Bodan juga selalu hadir dalam pertemuaan dewan direksi dan memberikan masukan dalam hal-hal yang belum dilihat para pihak.
''Kami keluarga besar TPSF merasa kehilangan beliau yang selama ini selalu hadir dalam kehidupan perusahaan. Seolah beliau bersama kami,'' ungkap Sjambiri.
Keluarga besar TPSF mendoakan agar mediang Bonda diterima di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan. ''Selamat jalan Pak Bondan. Kami akan selalu menjadikan Bapak sebagai pedoman dan apa yang bapak sumbangkan tetap akan hidup dalam napas TPSF,'' ungkap Sjambiri.
Laman resmi TPSF memuat, Bondan H. Winarno menjabat sebagai komisaris independen di perseroan sejak 2009 berdasarkan Akta No. 63 tanggal 25 Juni 2009. Bondan juga menjabat sebagai ketua komite nominasi dan remunerasi, anggota komite audit, dan anggota komite tata kelola perusahaan dan manajemen risiko perseroan.
Bondan Winarno yang dikenal dengan kata 'Maknyuss' meninggal dunia pada Rabu (29/11) pukul 09.05 WIB di RS Harapan Kita Jakarta. Keluarga membawa jenazah Bondan ke rumah duka di Jalan Bangsawan Raya Sentul City pada Rabu siang untuk disemayamkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika